TOBELO, KoranMalut.Co.Id - Dialog Publig yang digagas oleh Pemuda Antara Wilayah Kabupaten Halmahera Utara tentang bacarita Pemilihan Bupa...
Dialog Publig dengan tema memetahkan konstalasi politik 2020, dihadiri dari berbagai kalangan pemuda dan partai politik, yakni Berkaria, PAN, Garuda, PKPI dan PSI. Bertempat di Desa Gamsungi Kecamatan Tobelo, Kabupaten Halut.
Ketua Berkaria Halut Sudirman Yoba menegaskan dalam sela sela dialog bahwa Muhlis Kharie layak didorong sebagai kandidat Wakil Bupati 2020 berpasangan dengan Kandidat Bupati Pit Hein Babua pada Pilkada 2020 mendatang. Muhlis secara hasil survei yang ia dapat bahwa di tiga Dapil Kabupaten Halut, nama Muhlis Kharie menjadi wacana.
Tak hanya itu, ektabilitas Muhlis Kharie suda tidak bisa diragukan, sebab selain mantan Ketua KPUD Halut, beliau juga suda dikenal oleh sejumlah Partai dan masyarakat tentang gaya kepemimpinan selama ber KPU, menunjukan Muhlis layak di dorong di Kanca pilkada 2020." Dialog Publik melahirkan rekomendasi mendorong Muhlis Kharie dan Piet Hein Babua harus paket pada Pilkada 2020." Ungkap Sudirman.
Sementara Ketua Forum Mahasiswa Tobelo (Format) Kabupaten Halut Sandros Dide mengatakan, Bertolak dari integritas Muhlis selama menjadi ketua KPUD Halut, sudah terbukti memiliki kapasitas dan kemampuan, tentunya ini menjadi dasar untuk kedepan Halut lebih baik, maka Muhlis harus didorong sebagai Wakil Bupati yang berpasangan dengan Frans Manery maupun Joni Laos suda pasti menang pada Pilkada 2020. Bahkan dipastikan menjawab keresahan Rakyat terkait keadilan dan kesejahteraan." Muhlis memiliki ektabilitas dan kemampuan, jika Joni Laos, Dr Cun, dan Frans Manery berpaketan dengan Muhlis maka suda pasti paket itu menang, sebab selain memiliki integritas, juga memiliki basis ril di 197 Desa yang ada di Halut." Kata Sandros.
Terpisah Mantan Ketua KPUD Halut Muhlis Kharie saat di konfirmasi terkait dorongan atas dirinya untuk maju Wakil Bupati Halut 2020, ia secara sikap dan kesiapan mengatakan, siap maju dan siap berpasangan dengan siapa saja, yang menjadi keinginan Rakyat Halut. Tak hanya itu, terlihat Muhlis dengan sikapnya sangat terharu atas dorongan yang diberikan oleh Kaum muda dan elit politik untuk mendorongnya maju pada Pilkada 2020 nanti. Muhlis secara tegas mengatakan siap lahir batin mengabdikan dirinya untuk Halut dan akan tetap berpihak kepada Rakyat." Jika Rakyat, dikalangan Kaum Muda, Kaum Tua, dan Elit Politik Halut mendorongnya maju, ia siap berpaketan dengan siapa saja untuk berjuang mengabdikan diri terhadap Daerah guna membawa Rakyat Halut pada keadilan, kemakmuran dan kesejahteraan." Tuturnya.
Muhlis menilai, Problematika Halut dari segi Infrastruktur, Ekonomi, Pendidikan, kesehatan, dan Hukum Politik di Halut mendorongnya untuk harus maju sebagai wakil bupati pada Pilkada 2020. Tak hanya itu, Muhlis melihat dari segi Ekonomi rakyat dijajah karena ada beberapa harga komoditi seperti Kopra, Cengkeh, mengalami penurunan harga yang drastis. Tak hanya itu, ia juga bakal mendorong percepatan pemekaran DOB, Galda, dan Kao Raya. Ia secara terangan menyatakan sikap bukan di kampung halamannya yakni Malifut, akan tetapi ia memilih menyampaikan sikap dan dorongan di Tobelo Galela, sebab Togale bagian dari dirinya." Saya maju bukan melihat, perbedaan agama, suku dan ras, namun jika saya didorong oleh rakyat maka saya maju sebagai bentuk mengabdikan diri terhadap masyarakat." Terangnya.**(kb)