TOBELO, Koranmalut.Co.Id - Janji Bupati Halmahera Utara Frans Manery sejak 2017 hingga 2018, untuk membangun jembatan permanen penghubung ...
"Bupati pernah berjanji dihadapan Masyarakat dua Desa untuk membangun jembatan permanen, dan Jembatan yang hanya dibangun dengan swadaya itu, kini sudah rusak dihantam banjir, akibatnya warga kesulitan mengakses jembatan." Ungkap Tokoh Perempuan Loloda Kepulauan Asterlita Raha Anu, kepada Wartawan Koranmalut.Co.Id, Kamis (31/01).
Menurut ia, selaku Bupati seharusnya setiap janji yang disampaikan tidak hanya memberikan angin segar bagi warganya. Akan tetap Bupati harus menepati janjinya membangun jembatan permanen. Sebab saat ini, warga sedang menanti janji Bupati yang pada tatap muka bersama warga. Saat ini, warga terpaksa harus membangun secara swadaya dengan pohon kelapa untuk dijadikan jembatan darurat, sebagai penghubung antara Desa Ngajam dan Warimoi." Sudah dua tahun Bupati memberikan janji, untuk membangun jembatan permanen, namun hingga saat ini jembatan tersebut tak kunjung di perhatikan." Terang Aster.
Lanjut Aster, Jembatan tersebut di APBD Tahun 2018 sudah di alokasikan untuk dibangun. Hingga saat ini, jembatan tersebut sampai saat ini, belum ada sentuhan. Ironisnya Jembatan Desa Ngajam-Worimoi amblas dihempas banjir. Bahkan janji Bupati Halut terhadap masyarakat, bawah akan dibuatkan jembatan parmanen tapi sampai skarang tak kunjung terealisasi. 2019 Banjir awal tahun kembali mengingatkan pak Bupati. Tak hanya itu, Jembayan ini, menjadi akses satu-satunya antara desa Ngajam-Worimoi dan menjadi jalan anak-anak SD, SMP & SMA desa Worimoi pergi bersekolah." Kami juga berharap Semoga para wakil kami dari Dapil II bisa basuara, dan Bupati segera menepati Janji, jika tidak, maka Bupati gagal dalam membangun Halut, tutupnya"**(kb)