Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

Ingkar Pencairan Inves Rumah Hayati Dibongkar

Pembongkaran Rumah Hayati  TOBELO, Koranmalut.Co.Id - Lantaran kesepakatan pencairan Investasi PT Global Inves yang jatuh pada Ahad (20/...

Pembongkaran Rumah Hayati 
TOBELO, Koranmalut.Co.Id - Lantaran kesepakatan pencairan Investasi PT Global Inves yang jatuh pada Ahad (20/01) bersama korban Inves pada 25 November 2018 lalu, di Kantor Polres Halmahera Utara tidak ditepati. Hari ini Pukul 13.00 WIT, puluhan Korban Inves langsung melakukan aksi pembongkaran rumah milik Meneger PT Global Inves, Hayati. Bertempat Desa Gamsungi Kecamatan Tobelo Kabupaten Halut.

" Hayati sudah ingkar janji kepada kami selaku nasabah investasi, yang telah bersepakat mencairkan pada hari ini, namun tidak kunjung dicairkan. Sehingga ada banyak puluhan nasabah datang dan membongkar rumah milik Hayati." Terang Korban Inves Sri Devi Widasari, saat dikonfirmasi wartawan, Koranmalut.Co.Id.
     
Aksi pembongkaran rumah tersebut, disaat Para korban investasi mendatangi rumah Hayati yang dijadikan kantor PT. Global Investasi, kedatangan korban kemudian langsung merusak pintu pagar besi, dan masuk ke dalam rumah, lalu merusak pintu rumah kemudian mengambil seluruh isi di dalam rumah. Tak hanya itu, kemarahan warga tersebut, lantaran Direktur PT Global Inves Fiska diduga telah melarikan diri diluar Daerah dengan membawa uang Inves tersebut. Akhirnya kesepakatan pencairanpun tidak kunjung ditepati sesuai waktu yang ditetapkan.

" Kami nekat melakukan tindakan tersebut, karena janji pihak PT. Global untuk mengembalikan uang mereka pada tanggl 20 Januari 2019 ternyata tidak ditepati. Bahkan pemilik investasi kembali kabur entah dimana. Serta informasi dari tentangga tanggal 24 Desember 2018 Hayati sudah mengangkat semua barang-barang yang ada di dalam rumahnya di jalan baru Aspol tersebut." Terang Devi.
     
Sementara itu, Meneger PT Inves Global Hayati saat dikonfirmasi wartawan melalui nomor hendpond sedang tidak aktif, atau berada diluar jangkauan. Bahkan para korban sendiri mengaku sejak 24 Desember 2018 hingga saat ini, nomor Handphone Hayati tidak pernah aktif. Saat itulah warga merasa panik hingga sesuai waktu kesepakatan hari ini. " Ini pembohongan yang dilakukan oleh Hayati dan Fiskal, sebab uang yang diinves itu berjumlah puluhan miliyar." Terang korban Inves Inah Cuit.**(kb)