TIDORE, Koranmalut.Co.Id - Kegiatan wisata sejarah dan budaya, SMA Tamansiswa Oba Tidore Kepulauan. Ditempat-tempat sejarah kota ternate....
Menurut Plt Kepala SMA Tamansiswa Oba Tidore Kepulauan Sofyan Barakati S.Pd., M.Pd "Kegiatan ini adalah kegiatan Rutin Sekolah yang di laksanakan setiap tahun oleh siswa kelas XI dengan tujuan memperkenalkan Nilai-nilai sejarah dan budaya di maluku utara"
"Kegiatan yang dilaksanakan di Kota Ternate ini sudah yang ke dua kalinya yang pertama adalah di Kota Tidore Kepulauan dan kami para guru-guru terus semangat dalam mengawal kegiatan ini karena menjadi visi dan misi Ketua yayasan Tamansiswa Maluku Utara Bapak Ilham Ajam ungkapnya"
SMA Tamansiswa Oba berdiri sejak tahun 2016 yang diresmikan langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anis Baswedan dengan harapan beliau bahwa hadirnya Sekolah Kebangsaan ini harus mencerminkan pikiran dan ajaran bapak Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara, Anis yang juga sebagai Gubernur DKI itu juga berharap agar kehadiran Yayasan ini bukan saja membawa perubahan di Maluku Utara tetapi juga Indonesia secara Nasional.
Apresiasi juga disampaikan oleh Kepala Balai Pusat Bahasa KEMENDIKBUD Prof Gufran Ali Ibrahim yang juga merupakan Dewan Pembina Yayasan Tamansiswa Maluku Utara bahwa saat ini anak-anak muda Maluku utara sangatlah sulit untuk membangun rintisan Pendidikan yang memulainya dari awal "maka secara pribadi dan juga sebagai pembina ikut mendorong Semangat anak muda untuk ikut membantu pemerintah sesuai yang telah di amanatkan oleh UUD 45 yakni ikut mencerdaskan kehidupan bangsa.
Menurut Ketua Yayasan Tamansiswa Maluku Utara Ilham Ajam saat di konfirmasi KoranMalut menjelaskan bahwa Wisata sejarah dan Budaya adalah Visi misi Sekoalah Tamansiswa di Seluruh Indonesia dan ini bukan saja menjadi Visi dan Misi Tamansiswa tapi juga Visi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI. hanya saja kita yang bergerak di dunia pendidikan belum sepenuhnya kita jalankan.
Ilham juga menjelaskan bahwa, dengan kegiatan ini kita mengingatkan kepada generasi berikut agar mengetahui sejarah dan Budaya Daerah kalau generasi saat ini kita tidak dibekali dengan Budaya dan Sejarah Daerah mereka ini maka esok mereka tidak akan kenal terhadap daerahnya sendiri dan bahkan dia bisa menjadi lawan terhadap budaya dan sejarah daerahnya sendiri, maka dari itu kita harus bekali mereka yang bukan hanya mandiri atau merdeka secara ekonami dan politik saja tapi juga mandiri dan merdeka secara budaya dan itulah kekayaan kita yang paling besar.
Tamansiswa Maluku Utara yang berusia sudah tiga tahun ini membawahi emapat sekolah yakni SMA Tamansiswa Oba Tidore Kepulauan, SMK Kemaritiman Tamansiswa Pulau Morotai, SMA Tamansiswa Halmahera Timur dan SMA Tamansiswa Halmahera Barat. Atas Nama Pimpinan Yayasan saya mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Maluku Utara yang telah memberikan dukungan penuh terhadap kehadiran sekolah Tamansiswa di Maluku Utara khususnya masyarakat di sekitar empat sekolah tamansiswa. Ucapan Terimakasih yang sebesar-besarnya juga kepada Pemerintah Propinsi Maluku Utara Khusunya Bapak Gubernur Maluku Utara dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Maluku Utara atas Bantuanya semoga apa yang Pemerintah Titipkan kepada kami dapat bermanfaat untuk kemajuan Pendidikan di Maluku Utara. Tutup Lelaki Pendiri Yayasan Tamansiswa Maluku Utara Ilham Ajam yang juga sebagai Akademisi UNIBRA itu.tutupnya.**(red)