Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

Optimis Sikap Pluralisme di Morotai

Julfaid Kokodaka MOROTAI, KoranMalut.Co.Id -  Memasuki tahun 2022. Hidup terus berputar dari tahun ke tahun. Usia bertambah, senyatanya berk...

Julfaid Kokodaka

MOROTAI, KoranMalut.Co.Id - Memasuki tahun 2022. Hidup terus berputar dari tahun ke tahun. Usia bertambah, senyatanya berkurang satu tahun dari jatah hidup yang dianugerahkan Tuhan.  Siapapun dengan kedudukan apapun layak berinstrospeksi diri. Apa yang kurang dan tercecer dari perjalanan hidup selama ini. Lalu, bagaimana memasuki tahun 2022 dengan semangat Sikap Pluralisme di Morotai.,Kamis (6/1/22).

Sikap Pluralisme di Morotai harus di pandang dengan kacamata Sejarah Bangsa Indonesia Yakni Toko bangsa  Gus Dur, kelahiran Jombang 7 September 1940 ini, menjadi negarawan yang menjunjung tinggi perbedaan dan memperjuangkan hak kaum minoritas.Saat berdiskusi dengan rakyatnya, ia tidak pernah membedakan mereka menurut agama, suku, dan ras. Semua terlihat sama di matanya. Itu semua menjadi alasan mengapa Gus Dur disebut banyak orang sebagai bapak plurarisme Indonesia, yakni selalu menjunjung tinggi perbedaan.

Bagi orang beriman tahun 2022 mesti dijadikan momentum muhasabah diri agar hidup makin bertaqwa dan merancang masa depan dengan waspada. Sebagaimana peringatan Kata Gus Dur Memuliakan manusia berarti memuliakan penciptaNya, merendahkan dan menistakan manusia berarti merendahkan dan menistakan penciptaNya."Jadi Umat beragama, lebih-lebih para alim dan tokohnya niscaya menghadirkan pesan-pesan nilai dan ajaran keagamaan yang baik, damai, maju,  menyatukan, dan mencerahkan. Jauhi pesan-pesan yang meresahkan dan membuka retak antar sesama. Kedepankan uswah hasanah agar umat mengikuti teladan terbaik dalam menjalani kehidupan. Jadilah pemandu dan suluh kehidupan yang menebar rahmat bagi semesta alam.

Generasi muda Morotai selain sebagai alat pergerekan tongkat Peradaban itu optimis sikap pluralisme, jalani hidup dengan langkah terencana menyongsong masa depan yang lebih baik. Masalah, rintangan, dan halangan dihadapi dengan kesungguhan dan kesabaran. Perkuat tekad untuk berubah ke arah yang berkemajuan. Kemajuan dapat diraih bila berbekal kemanusiaan, kegigihan, ilmu, keahlian, dan keberanian melangkah serta Perluas horizon pergaulan dengan sebanyak mungkin pihak untuk meraih kemajuan hidup bersama Penuh Toleran.

Semua komponen bangsa lebih khususnya arena Morotai  dapat menjalani hidup bermasyarakat dan berbangsa yang optimistik Sikap Pluralisme meski berhadapan dengan banyak masalah dan tantangan di tengah Covid 19 yang belum berakhir. Tumbuhkan sikap saling percaya antar warga dan elite bangsa dalam perbedaan apapun. Kembangkan sikap moralitas saling peduli dan berbagi, serta merasa bersaudara satu sama lain serta blokir rasa benci, saling merendahkan, dan aura permusuhan yang dapat menyeret pada perpecahan. Kita bisa maju dan utuh sebagai bangsa bila mau hidup bersama di tengah keragaman. Bila ada perbedaan yang tajam tempuh musyawarah untuk duduki bersama secara dewasa dan bermartabat, bukan dengan saling egois dan memaksakan kehendak. Mekarkan optimis Sikap Pluralisme.*(red).

Tidak ada komentar