Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

Wisatawan asal Swiss kagum dengan keramahan masyarakat desa Posi-Posi Rao

Morotai, KoranMalut.Co.Id - Maluku Utara - Hamparan laut biru jernih dan pasir putih Desa Posi-Posi Kecamatan Pulau Rao kembali menjadi saks...


Morotai, KoranMalut.Co.Id - Maluku Utara - Hamparan laut biru jernih dan pasir putih Desa Posi-Posi Kecamatan Pulau Rao kembali menjadi saksi kedatangan wisatawan mancanegara. Kali ini, kapal Uki Raya 23 merapat di pelabuhan Posi-Posi membawa sekeluarga turis asing dalam sebuah perjalanan dari Manado Ke Posi-Posi.

Kapal yang dikenal sebagai salah satu kapal penumpang  yang perdana masuk di kecamatan pulau rao Kabupaten Pulau Morotai dari manado, khususnya peluang peningkatan kunjungan wisatawan ke Posi-Posi semakin terbuka.terang Junsman kepala desa Posi-Posi.

Lanjut, Belgis Mangimbulude salah satu masyarakat Posi-Posi yang memiliki tempat wisata Pasir Hitam tepatnya desa posi-posi merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan pulau rao dengan keindahan Pantai nan biru  dan juga ombak yang bagus memikat wisatawan untuk berselancar dan masyarakat sangat  menyambut para tamu dengan daya tarik uniknya.

keberadaan fasilitas seperti Home Stay yang begitu bagus serta tempat wisata seperti batu kopi dan pasir Hitam dimana tempat ini juga merupakan salah satu Ikon desa posi-posi,air laut yang begitu jerni merupakan daya tarik wisatawan asing.

Pemandangan ini kerap menjadi momen langka dan mengesankan bagi wisatawan, terutama saat snorkeling atau sekadar menikmati pantai berpasir putih yang masih alami. Selain keindahan bawah lautnya, kawasan ini juga dikenal sebagai pusat konservasi dan edukasi.

Sebelumnya, pada 1 Agustus 2025, Mahasiswa KKN dari UGM Juga memprakarsai Festival Rao Rayo ke dua dengan berbagai lomba budaya,Balap Perahu dan Lomba Mancing 

“Ini bisa menjadi motivasi tersendiri bagi kita semua untuk bangkit di sektor pariwisata, di tengah-tengah efisiensi anggaran, agar mampu menjadi sumber pendapatan daerah,” ujar Balqis.

Begitu juga dengan Mr. Sebastien, Mr. Camilo, Ms. Linda wisatawan asal Swiss. Saya datang dengan dua anak saya mengunjungi teman kami di desa Posi-Posi Rao dan Pasir Hitam di Pulau Rao.

Kami tiba dari Manado dimana keluarga teman orang Posi-Posi Rao menjemput kami dan mengantar kami naik kapal Uki Raya 23. Kami sangat senang karena sebelumnya, katanya kami harus menggunakan sarana transportasi yang berbeda dan lebih rumit untuk mencapai Posi Posi.

Perjalanan kapal kami berjalan sangat lancar. Kami satu-satunya orang asing di kapal, dan orang-orang penumpang sangat ramah dengan kami. Mereka penasaran dan semua ingin berfoto bersama kami. Sungguh luar biasa! Kami mendapat dua kabin untuk kami dan barang-barang kami, dan kami tidur nyenyak setelah menyantap makanan kecil yang dibeli di Pelabuhan Manado dan banyak jajanan kecil yang dijual di kapal.

Ketika kami bangun pagi, kami melihat sekelompok besar lumba-lumba berenang di samping kapal; sungguh ajaib! Dan kami tiba di Posi Posi, tempat teman-teman kami menunggu. Kami sangat senang bertemu mereka lagi! Semua aktivitas di sekitar dermaga langsung memikat kami: orang-orang Posi-Posi yang bersemangat menyambut kami, anak-anak yang memancing atau melompat dari jembatan. Anak-anak saya langsung bertemu dengan beberapa anak yang menunjukkan cara memancing.

Saya sudah pernah ke Sulawesi pada tahun 2013, dan saya sangat menikmati perjalanan saya, tetapi saya agak terkejut dengan banyaknya sampah, plastik, dan sebagainya yang ada di pinggir jalan, di sungai, dan di laut. Dan hari ini saya melihat perbedaan yang sangat besar! Rasanya semuanya lebih bersih, plastik di air dan di darat berkurang, dan saya menyadari bahwa kesadaran masyarakat terhadap alam telah berkembang. Ini adalah hal yang sangat positif dan menyentuh hati saya.

Saat kami mengunjungi desa Posi-Posi Rao, semua orang tersenyum lebar, dan kami merasa sangat disambut! Semua orang di sini sangat ramah. Kami kemudian berangkat bersama teman-teman kami ke rumah mereka yang indah di pantai "Pasir Hitam." Hal pertama yang saya lakukan adalah snorkeling untuk menemukan taman karang yang indah di depan rumah mereka, sementara anak-anak bersenang-senang dengan teman-teman mereka di perahu kecil tradisional Indonesia mereka (perahu sema).

Terima kasih kepada Indonesia dan penduduknya yang sangat ramah, terutama di pulau kecil Pulau Rao, yang sungguh merupakan sepotong surga kecil di bumi bagi kami!

Dengan kunjungan wisatawan  asing dengan Kapal Motor Uki Raya 23 ini   membuktikan bahwa Posi-Posi  Rao sebagai magnet wisata bahari yang berkelas dunia. Kombinasi keindahan daya tarik wisata, dengan pengalaman wisata berbasis konservasi menjadikan destinasi tersebut semakin dilirik, tidak hanya oleh wisatawan domestik, tetapi juga oleh wisatawan asing. (oje)

Tidak ada komentar