Morotai, KoranMalut.Co.Id - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Pemerhati Sosial (Gamhas) sektor Universitas Pasifik ...
Morotai, KoranMalut.Co.Id - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Pemerhati Sosial (Gamhas) sektor Universitas Pasifik (Unipas) Morotai menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Pulau Morotai, Kamks, (17/7/2025), menyoroti kerusakan tembatan perahu di Desa Tiley Kusu yang tak kunjung diperbaiki.
Dalam aksinya, mahasiswa membentangkan spanduk bertuliskan "Pemkab Morotai Mati Suri, Selesaikan Tembatan Perahu di Desa Tiley Kusu", sebagai bentuk kekecewaan terhadap lambannya respons pemerintah daerah, khususnya Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Morotai, atas infrastruktur pesisir yang vital bagi nelayan.
Karman, salah satu orator aksi, menyebut bahwa tembatan perahu yang menjadi urat nadi aktivitas nelayan kini dalam kondisi rusak parah.
"Papan-papan lapuk dibiarkan membusuk, tiang-tiang penyangga hampir roboh, dan hingga hari ini tak ada tanda-tanda perbaikan. Pemerintah terkesan tutup mata," kata Karman.
Ia menegaskan, kerusakan ini bukan hanya soal fisik, melainkan bentuk pembiaran terhadap kehidupan ekonomi masyarakat pesisir. Menurutnya, Pemda memiliki tanggung jawab penuh sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
"UU 23/2014 jelas menyatakan bahwa infrastruktur kelautan dan perikanan adalah kewenangan langsung pemerintah kabupaten. Tapi kenyataannya, tembatan dibiarkan rusak bertahun-tahun," tegasnya.
Mahasiswa juga menuntut agar DKP Morotai segera turun tangan meninjau langsung kerusakan dan menyusun langkah pemulihan cepat. Mereka menyebut kinerja dinas tersebut saat ini “mati suri” dan tidak responsif terhadap kebutuhan riil nelayan.(oje)
Tidak ada komentar