KoranMalut.Co.Id - Kisah inspiratif datang dari Dr. Abdurrahman Hi. Usman, S.Pd., S.H., M.Pd.,M.H., Sosok pendidik berdedikasi tinggi asal ...
KoranMalut.Co.Id - Kisah inspiratif datang dari Dr. Abdurrahman Hi. Usman, S.Pd., S.H., M.Pd.,M.H., Sosok pendidik berdedikasi tinggi asal Maluku Utara yang meniti jalan panjang penuh perjuangan, dari seorang buruh pelabuhan hingga menjadi pendiri lembaga-lembaga pendidikan bergengsi seperti Global Science Institution (GSI) dan Sekolah Tinggi Teknik Atlas Nusantara (STTAR) Ternate.
Lahir di Desa Posi-Posi, Kecamatan Kayoa, pada tahun 1975, pria yang akrab disapa Dr. Man ini memulai hidupnya dari bawah. Demi membiayai sekolah, ia bekerja sebagai buruh pelabuhan di Laiwui, Halmahera Selatan, sejak masa SMP. Perjuangannya terus berlanjut saat pindah ke Ternate tahun 1993 untuk menempuh pendidikan di SMA Muhammadiyah, di mana ia harus berjalan kaki setiap hari dari Toboko ke Pelabuhan Bastiong demi menyambung hidup.
Semangat belajar tak pernah padam. Setelah menyelesaikan SMA pada 1994, ia melanjutkan studi ke Universitas Khairun Ternate jurusan Hukum Perdata dan lulus tahun 1998. Berkat kegigihannya, ia direkomendasikan oleh mantan Rektor Unkhair, Dr. Ridha Azam, menjadi asisten dosen. Karier akademiknya semakin bersinar hingga akhirnya ia diangkat menjadi dosen tetap Bahasa Inggris di IAIN Ternate pada 2003.
Tak berhenti di situ, Dr. Man meraih gelar Magister Bahasa Inggris di Universitas Negeri Malang (2011), melanjutkan program Doktor di Universitas Negeri Makassar (2015), serta menyelesaikan program Magister Studi Islam di IAIN Ternate pada 2018. Ia pun meraih gelar Doktor kedua pada tahun 2020, meneguhkan prinsipnya: belajar adalah perjalanan seumur hidup.
Berbekal ilmu dan pengalaman, Dr. Man mendirikan Global Science Institution (GSI) pada 2001. Di masa awal, ia tinggal di ruang kelas GSI di Kelurahan Maliaro. Hidupnya mulai berubah saat Dr. Ridha Azam mengangkatnya sebagai anak asuh dan memberinya tempat tinggal. Takdir juga mempertemukannya dengan Dr. Sitiharia Hi. Umar, dosen Unkhair yang kini menjadi istrinya dan Ketua Yayasan GSI.
Bersama sang istri, Dr. Man membangun berbagai lembaga pendidikan hingga ke pelosok Maluku Utara. Di antaranya adalah:
* SMA Global Pratama di Lifofa, Oba Selatan (2003)
* SMA Perikanan Global Pratama di Dowora, Gane Barat Selatan
* SMK Global Pratama di Lalui (Obi), Posi-Posi, dan Sagawele (Kayoa Selatan)
* Madrasah Aliyah Global Pratama di Laluin, Kayoa Selatan
* SMP Nurul Ilmi Desa Posi-Posi
* SMP Islam Terpadu Banggai
* SMP Global Airlangga
*
Kini, Dr. Man juga menjabat sebagai Ketua STTAR Ternate, dosen di IAIN Ternate, Kepala Satuan Pengawasan Internal (SPI) IAIN, serta Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Ternate.
Dalam setiap langkahnya, ia selalu menekankan bahwa pendidikan adalah kunci perubahan. “Hidup adalah teori keseimbangan. Antara kesulitan dan hasil akan selalu ada titik temu,” ujarnya. Ia pun berpesan kepada generasi muda untuk tidak pernah menyerah, terus belajar, dan membekali diri menghadapi tantangan zaman.
Kisah Dr. Abdurrahman Hi. Usman adalah bukti nyata bahwa dengan ketekunan, kesabaran, dan tekad kuat, siapa pun bisa mengubah nasib dan memberi manfaat besar bagi masyarakat luas.**(ul).
Tidak ada komentar