Ternate, KoranMalut.Co.Id - Ikram Malan Sangadji, resmi terpilih sebagai Ketua Dewan Pimpinan Kolektif (DPK) Kosgoro 1957 Provinsi Maluku Ut...
Ternate, KoranMalut.Co.Id - Ikram Malan Sangadji, resmi terpilih sebagai Ketua Dewan Pimpinan Kolektif (DPK) Kosgoro 1957 Provinsi Maluku Utara untuk periode 2025–2030. Ia terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Daerah (Musda) ke-IV yang digelar di Batik Hotel, Ternate, Minggu (1/6/2025).
Musda ini dihadiri oleh pengurus PDK Kosgoro 1957 dari kabupaten/kota se-Maluku Utara, pengurus Partai Golkar, serta tokoh nasional Kosgoro 1957, termasuk Sekretaris Jenderal M. Sabil Abd. Rahman. Pemerintah Provinsi Maluku Utara diwakili oleh Asisten I Bidang Pemerintahan, Kader La Etje. Hadir pula Ketua DPRD Malut Ikbal Rurai dan Sekretaris Partai Golkar Malut, Arifin Djafar.
Ikram menyatakan bahwa kepemimpinannya di Kosgoro akan berfokus pada penguatan ekonomi kerakyatan.
“Organisasi iya, politik iya. Tapi tujuan akhirnya adalah kesejahteraan rakyat.
Bupati Halmahera Tengah ini menambahkan bahwa pasca pelantikan, akan dilakukan rapat kerja untuk merumuskan program-program strategis Kosgoro Maluku Utara. Salah satu fokus utama adalah mendorong produktivitas masyarakat melalui sektor kelautan dan perikanan.
“Saya dilahirkan dari ekonomi kerakyatan, sehingga banyak program saya menyangkut dengan hal ini. Untuk itu kita akan fokus ke ekonomi kerakyatan yang nantinya melahirkan produktivitas di bidang kelautan dan perikanan,” ucapnya.
Ketua Panitia Musda, Fahrudin Ibrahim, menilai jalannya Musda berlangsung lancar dan demokratis. Ia menegaskan bahwa kehadiran pengurus dari seluruh kabupaten/kota menandai soliditas internal Kosgoro.
“Dan malam ini, kita melahirkan keputusan penting: menetapkan Bapak Ikram Malan Sangadji sebagai Ketua DPK Kosgoro Maluku Utara periode 2025–2030.
Ia berharap di bawah kepemimpinan Ikram, Kosgoro dapat menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan kepentingan rakyat, baik dalam konteks politik maupun sosial.
Sementara itu, Gubernur Maluku Utara Sherly Laos, melalui sambutan tertulis yang dibacakan Kader La Etje, menyampaikan bahwa Musda bukan sekadar forum organisasi, melainkan wadah pembentukan gagasan dan komitmen pengabdian.
“Kolaborasi menuju kemandirian rakyat harus dibangun di atas kepercayaan dan keberanian untuk bekerja bersama masyarakat. Saya harap Kosgoro hadir sebagai kekuatan sosial yang mampu menjawab persoalan riil rakyat,
Musda ke-IV ini mengusung tema “Kolaborasi Menuju Kemandirian Rakyat”, yang mencerminkan semangat Kosgoro dalam memperkuat peran organisasi sosial-politik di tengah tantangan pembangunan daerah.**(red/ul).
Tidak ada komentar