Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

Sahib Munawar S.Pd,I.M.Pd, KNPI Dalam Moncong Politik Pemuda Halmahera Selatan

Ternate, KoranMalut.Co.Id - Di Bumi Saruma Halmahera Selatan, kaum muda berbondong bondong untuk bertarung sebagai Ketua KNPI pada Musyawara...



Ternate, KoranMalut.Co.Id - Di Bumi Saruma Halmahera Selatan, kaum muda berbondong bondong untuk bertarung sebagai Ketua KNPI pada Musyawarah Daerah (MUSDA) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) 2025. Sabtu, (17/5/2025)

Dinamika Internal organisasi kepemudaan mulai mengelombang pada pertarungan Ketua KNPI ,maka dari sejumlah figur muda mulai bertarung sebagai kandidat yang notabene punya potensi dalam kontestasi kepemimpinan kepemudaan.

Pemuda di Halmahera Selatan sangatlah Heterogen dilihat dari berbagai aspek, baik secara kultural, pendidikan, sosial dan cara pandang dalam melihat dinamika politik. Maka dari ragamnya latar belakang tersebut sangat mungkin untuk mengintervensi dan menerobos masuk dalam proses pertarungan sebagai Ketum KNPI Halmahera Selatan. 

Sebagai Anak Muda dan Putra Daerah yang lahir di Pelita Kecamatan Mandioli Utara Kabupaten Halmahera Selatan merasa jijik melihat dinamika dalam pertarungan  ketua KNPI yang menurut hemat saya terlalu politis, berbagai macam ide dan visi misi nampak sekali ada udang dibalik batu/ kepentingan politik kedepan yakni 2029, bahkan mereka kaum pemuda tanpa malu dan kehilangan harga diri sampai menempelkan deretan gelar akademik dan pengalaman organisasi layaknya sebagai calon Legislatif dan eksekutif, ini bukan lagi pertarungan ide dan gagasan tapi pertarungan pada kanca politik 2029 kedepan, KNPI bukan lagi Komite Nasional Pemuda Indonesia, tapi Komisi Nasional Partai Indonesia dan Bukan lagi badan internal dalam menjalankan tugasnya organisasi.

KNPI bukan Organisasi pemuda yang abal abalan, semangat hanya pada saat momen dan kepentingan politik, tapi untuk perubahan demi terwujudnya cita cita sebagai organisasi kemasyarakatan dan kesejahteraan sosial di kabupaten Halmahera Selatan yang kita sama sama cinta ini. 

KNPI sebagai wadah perhimpunan organisasi kepemudaan harus mampu membuktikan bersatunya semua komponen se Indonesia/ daerah Maluku Utara. 

 KNPI harus kembali pada visi serta persepsi yang berasas pada nilai nilai kemanusiaan, keadilan dan kemakmuran. Pembinaan dan kegiatan KNPI harus menyentuh langsung pada kepentingan pemuda dan sanggup menjawab tantangan zaman, serta menjadi perekat persatuan secara individu, klompok, organisasi lokal, dan mengakomodasi kepentingan pemuda, sekali lagi kepentingan pemuda dan bukan kepentingan politik dan kekuasaan, mencari cari muka pada kekuasaan yang ada khususnya pemuda yang ada di Halmahera selatan. 

Saya ingat apa yang pernah disampaikan oleh Mantan wakil presiden Yusuf kalla ( JK) bahwa jika KNPI berkiblat ke salah satu ormas, partai politik, suku, agama, ras dan adat istiadat, maka justru akan memicu terjadinya konflik yang pada akhirnya bisa menimbulkan perpecahan.

Padahal katanya JK KNPI seharusnya bisa menghimpun seluruh pemuda di Indonesia agar dapat bersatu dan memikirkan kemajuan bagi bangsa dan negara secara bersama sama.

Memang memikirkan politik itu penting tapi akan lebih bagus kalau KNPI bisa menciptakan profesional dan wirausaha yang handal tugasnya. 

Pemuda yang tercerahkan memiliki keberanian untuk menyuarakan keadilan dan melawan penindasan. Mereka tidak takut untuk mengkritik dan menentang sistem yang dianggap tidak adil.

Maka olehnya itu KNPI jangan dijadikan boneka yang bisa dipermainkan oleh anak anak muda untuk kepentingan politik praktis pada tahun 2029 kedepan di Halmahera Selatan. 

Terakhir penulis meminjam apa yang dikatakan oleh Ali Syari'ati sang revolusioner iran yang mendobrak perubahan untuk kaum muda  bahwa Pemuda yang tercerahkan adalah tugas setiap kaum intelektual dan pemuda sebagai Rausyan Fikr  yang memiliki kesadaran, tanggung jawab dan keberanian untuk membawa perubahan positif dalam masyarakat. Mereka adalah harapan untuk masa depan yang lebih baik. Maka KNPI harus menjadi garda terdepan untuk bangsa dan Negara.**(asrl).

Tidak ada komentar