Tobelo, KoranMalut.Co.Id - Konfercab V Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Cabang Halmahera Utara, yang digelar di balai room Ho...
Tobelo, KoranMalut.Co.Id - Konfercab V Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Cabang Halmahera Utara, yang digelar di balai room Hotel Greenland Desa Gura Kecamatan Tobelo Kabupaten Halmahera Utara. Selasa 20/05/2025. Berakhir ricuh.
Pasalnya Konfercab GAMKI yang di ikuti oleh dua kandidat calon Ketua Williams Jesayas yang saat ini menjabat Kepala Dinas PUTR Halut dan Aksandri Kitong Anggota DPRD Propinsi Maluku Utara, di warnai hujan interupsi dan skorsing hingga agenda sesuai jadwal dari Pukul 09:00 WIT tertunda sampai dengan Pukul 00/12:00. Dini hari.
Kubu pasangan Williams Jesayas, menilai bahwa pelaksanaan Konfercab GAMKI Halut, tidak sesuai denga mekanisme AD/ART GAMKI
Tiser Teby, salah satu mantan pengurus GAMKI Maluku Utara, menuturkan bahwa kongres yang dilaksanakan pada hari ini tidak sesuai dengan mekanisme dan prosedur yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) GAMKI.
Lanjutnya, yang menjadi dasar keberatan adalah pengangkatan dan pelantikan 11 Pengurus Anak Cabang (PAC) dinilai cacat konstitusi, karena dilakukan tanpa melalui mekanisme formal yang diatur dalam peraturan organisasi.
"Proses Pengenalan Anggota Dan Musyawarah Yang Seharusnya Menjadi Syarat Utama Pengangkatan PAC."
Tetapi anehnya sehari menjelang Konfercab GMKI Halut, DPD GAMKI Propinsi Maluku Utara
Melantik PAC yang diangkat tampa melalui proses demokrasi, Banyak di antara mereka yang menyebut bahwa pengurus PAC tersebut tidak pernah menghadiri musyawarah dan hanya diangkat melalui penunjukan. Ada apa ini ?
Sebagai bentuk protes terhadap proses yang dianggap cacat hukum ini, kata Tiser maka semua pendukung Williams Jesajas memutuskan untuk walk out dan menyatakan akan mengajukan pengaduan kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) GAMKI terkait dugaan pelanggaran yang terjadi dalam pelaksanaan Konfercab.**(red/obi)
Tidak ada komentar