Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

Arogansi Aparat Kepolisian Terhadap Masyarakat Kecil yang Menolak PT. STS, di Halmahera Timur

Ternate, KoranMalut.Co.Id - Dalam struktur negara modern, kepolisian merupakan salah satu pilar utama dalam menjaga stabilitas sosial, keter...


Ternate, KoranMalut.Co.Id - Dalam struktur negara modern, kepolisian merupakan salah satu pilar utama dalam menjaga stabilitas sosial, ketertiban umum, dan penegakan hukum. Di mata konstitusi, polisi adalah pelayan masyarakat, pelindung, dan pengayom yang hadir demi keamanan seluruh warga negara tanpa terkecuali. 

Namun, di Halmahera Timur dan banyak daerah lain di pelosok negeri ini, realitas di lapangan tampak jauh dari idealisme tersebut. Muncul fenomena di mana aparat kepolisian, yang seharusnya menjadi "anjing penjaga" negara yang setia dan terkontrol, justru berperilaku layaknya "binatang buas" yang mengancam dan menerkam rakyat kecil. 

Sikap arogansi yang dipertontonkan oleh sebagian aparat adalah buah dari sistem yang gagal mengontrol dirinya sendiri. Ketika pelanggaran dibiarkan, kekerasan ditutupi, dan masyarakat tidak diberi ruang untuk mengadu, maka yang tumbuh adalah budaya impunitas—kebiasaan tidak takut salah karena tidak ada konsekuensi. Di titik inilah kekuasaan berubah menjadi kekejaman.


Di Halmahera Timur, banyak warga melaporkan bahwa keberpihakan aparat terhadap pihak-pihak yang memiliki uang dan kuasa terasa sangat nyata. Konflik lahan, kriminalisasi petani, penambangan ilegal, hingga kekerasan dalam penegakan hukum semuanya menjadi bagian dari luka kolektif yang terus membekas. Rakyat kecil seperti kehilangan tempat berpijak, tak tahu harus mengadu ke mana.

Aparat kepolisian merepresi warga yang melakukan aksi protes  atas tanah adat mereka. warga di hujani peluru gas air mata aparat kepolisian hingga salah satu warga terkena peluruh gas air mata di dadanya yang mengakibatkan luka di dada bagian kiri, dikutip dari Facebook. Senin, 28/4/2025 

Tindakan aparat kepolisian jelas  memeperlihatkan kepada warga bahwa siapapun yang menganggu modal, siapapun yang membuat modal terhenti mereka adalah musuh negara musuh aparat.

Jelas mereka bukan pelindung rakyat ,mereka adalah pelindung modal dan kekuasaan  mereka adalah musuh rakyat.

Tindakan ini harus di balas mahal oleh aparat kepolisian polres haltim. Kami akan terus ada dan tetap melawan.**(red/ul).

Tidak ada komentar