HALUT, KoranMalut.Co.Id - Atas nama Suku Adat Pagu dibawah pimpinan Fanyira Pagu Yunus Ngece mengutuk keras rencana aksi yang dilakukan oleh...
HALUT, KoranMalut.Co.Id - Atas nama Suku Adat Pagu dibawah pimpinan Fanyira Pagu Yunus Ngece mengutuk keras rencana aksi yang dilakukan oleh serikat pekerja nasional (SPN) Maluku Utara, Gelar aksi penyelesaian gaji Guru Honorer di wilayah lingkar tambang PTNHM di Halmahera Utara.
Yunus kepada redaksi KoranMalut.Co.Id, Selasa (7/2), Dirinya menyangkan Aksi yang dilakukan oleh teman teman SPN di wilayah lingkar tambang PTNHM. Selasa, (7/2/2023).
"Saya dan teman-teman Empa suku adat di wilayah lingkar tambang Halmahera Utara yang di pimpin oleh masing masing empat Sangaji di wilayah lingkar tambang kecamatan Kao dan kecamatan Malifut bersepakat untuk menyelesaikan tuntutan tersebut.
Bapak haji Robert, beliau punya kontribusi kepada daerah Ini cukup besar, olehnya itu kita selaku warga lingkar tambang harus mengapresiasi kepada bapak haji Robert yang selama ini sangat memperhatikan masyarakat Lingkar Tambang dengan berbagai program yang di luncurkan kepada seluruh masyarakat Lingkar Tambang", Ujar Yunus.
Jadi tentunya kita harus mendukung program PTNHM yang ada, sehingga dapat memberikan dampak manfaat untuk daerah ini.,kata Fanyira Pagu., tegasnya.
Terpisah selalu pengurus SPN provinsi Maluku Utara (Malut) mengatakan bahwa rencana Aksi itu benar adanya akan dilakukan oleh kawan kawan SPN Malut bersama SPN Halut.
Saya Sofyan Abu Bakar selaku sekertaris Serikat Pekerja Nasional (SPN) propinsi Maluku Utara betul kami rencana melakukan aksi di tanggal 6 sampai tanggal 10 Maluku Utara tembusannya di Halmahera Utara sama Polsek Malifut, namun Polsek dengan alasan belum ada surat secara fisik yang di terima oleh Polsek setempat.
Selain itu, Serikat bertemu dengan jurus bicara empat suku yakni Pagu, Modole, Kao dan Boeng memandatkan pada salah satu koordinator yang ada di halmahera utara yaitu Namanya Muamar Ternate bahwa, aksi yang rencana kami lakukan itu kemudian tidak mendapatkan izin aksi pada tanggal itu, lantas kemudian ada kesepakatan antar pihak SPN Aliansi masyarakat Lingkar Tambang dan 4 suku adat di wilayah lingkar tambang bersepakat untuk menyelesaikan masalah terkait dengan gaji Guru Honorer tersebut.,ujar Sofyan Sekertaris serikat SPN Maluku Utara.**(red).
Tidak ada komentar