Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

Napi Lapas Tobelo Tewas Gantung Diri

( Foto: Tahanan Lapas, MIH yang Dilarikan ke RSUD Tobelo) TOBELO, KoranMalut.Co.Id - Sungguh naas dialami salah satu pemuda Nara pidana kasu...


(Foto: Tahanan Lapas, MIH yang Dilarikan ke RSUD Tobelo)

TOBELO, KoranMalut.Co.Id - Sungguh naas dialami salah satu pemuda Nara pidana kasus narkoba inisial MIH Alias Ikbal (25).Napi tahanan Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II Tobelo itu, ditemukan nekat mengakhiri hidupnya dengan menggantung diri. Akibatnya Ikbal tewas saat dilarikan ke RSUD Tobelo Halmahera Utara (Halut). Minggu (20/03).

Ikbal pria kelahiran Ternate, 14 Oktober 1996, merupakan tahanan yang terjerat pasal 111 ayat 1 UU nomor 35 Tahun 2019 tentang Narkotika, pidana dengan masa kurungan pidana satu, lima tahun dan lama pidana dua yakni sembilan Tahun. Sementara itu, Ikbal masuk di lapas sejak 3 November 2019 dengan tanggal ekspirasi  yakni 14 Januari 2033.

Dimana berdasarkan kronologis kematian tahanan yakni tepatnya pukul 12.30 Wit, Ikbal telah bersiap untuk melakukan sholat dzuhur, namun justru pada pukul 13.00 Wit, Ikbal malah ditemukan telah gantung diri didalam kamar mandi menggunakan sarung bantal guling berwarna biru merah. Dimana Ikbal sendiri tidak memiliki riwayat penyakit serius selama berada didalam lapas. Pihak Lapas sendiri sempat membawa lari korban  ke RSUD Tobelo dan dilakukan resusitasi jantung paru oleh petugas kesehatan, namun pukul 13.33 Wit, korban dinyatakan meninggal dunia oleh tenaga medis.

Akibat peristiwa yang terjadi, pihak Lapas Tobelo menghubungi keluarga korban. Selain itu, Kalapas Kelas IIB Tobelo telah mealaporkan  kepada Kakanwil Kemenkumham Maluku Utara melalui Kepala Divisi Pemasyarakatan terkait peristiwa yang terjadi. 

Kalapas Klas IIB Tobelo Romi Nivitrion mengatakan peristiwa ini diketahui pertama oleh penghuni seusai sholat dzuhur. "Informasi korban lagi wudhu di kamar mandi. Namun terjadi kejanggalan dikarenakan korban tidak keluar sehingga didobrak pintu sel tahanan. Meski demikian saat itu masih ada detak jantung namun ketika dibawa ke RSUD Tobelo sekitar jam 1 lewat  namun korban tak tertolong," jelasnya. 

Sementara itu,  Romi menyebutkan bahwa kasus gantung diri seperti ini sering sulit untuk dideteksi. Hal tersebut dapat dicontohkan seperti kasus yang dialami Ikbal dimana diketahui akan sholat namun justru sebaliknya. "Harapan kami kejadian ini tidak terjadi lagi, namun kami pihak Lapas akan melakukan evaluasi, serta rutin untuk dilakukan pemeriksaan untuk mengantisipasi agar napi tidak menyimpan benda tajam yang membahayakan diri maupun penghuni lapas lainnya," tutupnya.**(red).

Tidak ada komentar