Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

PAD APBD Halut Jongkok Rp 100 Miliar

Fahmi: Butuh Pengadaan Transaksi Digital Tapping Box. TOBELO, KoranMalut.Co.Id - Pemerintah daerah (Pemda) Halmahera Utara (Halut) satu tahu...


Fahmi: Butuh Pengadaan Transaksi Digital Tapping Box.

TOBELO, KoranMalut.Co.Id - Pemerintah daerah (Pemda) Halmahera Utara (Halut) satu tahun beranggaran APBD tahun 2021 rupanya penggarapan Pendapatan Asli Daerah (PAD) APBD Halut tahun 2021 jongkok Rp 100 miliar. Hal itu, tidak Pemda hanya mencapai Rp. 50 Miliar PAD dari target Rp 150 miliar.

Pasalnya PAD Halut disemua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) disenyalir jongkok Rp 100 miliar. Hal itu karena Badan Keuangan dan Pendapatan Asli Daerah (BKAD) melalui bidang pendapatan tidak mencapai target PAD Rp 150 Miliar. Mirisnya PAD APBD 2021 sudah memasuki bulan 11 ini baru dicapai Rp. 50 Miliar, karena mengalami kebocoran. Tak hanya itu, PAD pada  tahun 2020 mengalami hal yang serupa, dimana targetnya total PAD 150 Miliar ternyata yang dicapai hanya 50 Miliar. Hal ini karena adanya kebocoran pajak,"Sedangkan ditahun 2021 juga mengalami hal yang sama, tinggal satu bulan kedepan Pemda sudah menutup buku tahun anggaran 2021 namun pada capaian PAD masih terlihat rendah alias jongkok," Ujar Wakil Ketua Komisi II DPRD Halut Fahmi Musa Sabtu (20/11).

Menurut Fahmi Dalam rangka menutupi kebocoran pajak disektor jasa restoran, hotel, rumah makan dan sejumlah fasilitas yang bisa dikejar oleh Pemda Halut, maka perlu adanya pengadaan alat transaksi digital seperti tapping box,"Langkah ini juga dalam rangka mendukung program smart city yang dilakukan secara terintegrasi. Dibeberapa kota di Indonesia telah diberlakukan sehingga target peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) pada tahun anggaran 2022 bisa mencapai target," Jelasnya.

Fahmi menawarkan solusi dari problem PAD tidak mencapai target bahwa Bila Pemda kesulitan untuk membiayai tapping box dengan jumlah banyak. Maka Pemda harusnya menggandeng BANK Maluku untuk pengadaan Tapping Box. Sebab alat tersebut guna mendeteksi sejumlah pajak rumah makan, Restoran, Hotel, dan lainnya secara digital. Hal itu untuk mengatasi pajak disejumlah tempat," Saya memberi solusi Pemda harus menggandeng perbankan seperti BPD Maluku dimana sejumlah pendapatan daerah yang selama ini dititip di BPD Maluku cukup untuk dikerja samakan dengan mereka untuk melakukan pengadaan alat tersebut, disamping itu perbankan juga ikut diuntungkan jika disemua restoran, hotel dan rumah makan diberlakukan trnsaksi digital," Akhirinya.**(red)

Tidak ada komentar