Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

PT IWIP Harus Dibuat Risk Mitigation Action Plan

JAKARTA, KoranMalut.Co.Id - Seherdi Siman, menjelaskan terkait dengan Teknik manajemen resiko untuk perusahan Industri operasional, (QS Al ...


JAKARTA, KoranMalut.Co.Id - Seherdi Siman, menjelaskan terkait dengan Teknik manajemen resiko untuk perusahan Industri operasional, (QS Al ANFAL:46) Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar, Senin (4/09/2021).

PT. Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) merupakan Perusahaan Industri yang berskala besar yang bertempat di desa Lelilef Kecamatan weda tengah Kabupaten Halmahera Tengah terbilang sukses dengan level resiko yang sangat tinggi, oleh karena itu harus dibuat Risk Mitigation Action Plan (RMAP). 

Dalam Analisis manajemen resiko hal yang harus menjadi perhatian khusus bagi Perusahaan adalah menyangkut independensi antar peubah yang pada dasarnya mencoba untuk melakukan penyederhanaan permasalahan yang bertujuan untuk memudahkan interpretasi melalui penggambaran pola hubungan elemen-elemen yang tersistematis dan terintegrasi dengan upaya mengidentifikasi struktur yang terdapat dalam perusahaan tersebut  diantaranya: Manusia, Material, Mesin dan Teknologi, Informasi, Energi, Lingkungan dan Organisasi Perusahaan.  

Hal yang harus diperhatikan dalam mengurai dan mengurangi menerapkan serta Perlakuan Resiko terhadap karyawan adalah perencanaan harus terintegrasi dengan rencana perusahaan, akuntabilitas penerapan kerja harus diuraikan secara jelas oleh menejer perusahaan terhadap karyawan, serta kewaspadaan harus diberikan/disampaikan adanya resiko yang kadangkala dapat terjadi dan melahirkan resiko baru akibat dari pelaksanaan perkerjaan yang berhubungan dengan manusia itu sendiri.  

Poin-Poin yang harus Diperhatikan Perusahaan Industri Untuk Mengidentifikasi Resiko Dalam Rantai Produksi.  

Signifikansi Dipilih resiko yang mempunyai dampak signifikan terhadap pencapaian tujuan Perusahaan, baik yang bersifat micro ataupun macro 

Efektif dan Sederhana, Utamakan pada resiko-resiko yang berdampak langsung terhadap output perusahaan 

Periksa sumber informasi yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yaitu: Inspeksi lapangan, karyawan, pihak eksternal terkait, dsb-nya 

Gunakan lebih dari satu macam teknik identifikasi untuk memperoleh resiko sebanyak mungkin.  

Selain faktor-faktor yang bersifat Micro, perlu juga di identifikasi hal-hal yang bersifat Macro yang dapat memberikan dampak.

Inherent Vs Residual, : Inherent Risk adalah Resiko yang terjadi atau "mungkin akan terjadi" apabila perusahaan tersebut tidak melakukan suatu tindakan baik dari sisi Impact/consequences maupun.

Likelihood/Probability (before control),  Residual Risk adalah resiko yang masih ada setelah dilakukan tindakan/kontrol baik terhadap Likelihood/Probability maupun Impact/consequences (after control) Control adalah aspek/Faktor positif yang dapat memodifikasi resiko, dapat berbentuk suatu kebijakankebijakan, SOP, Peralatan, Instruksi kerja, surat edaran perekrutan, dll

Evaluasi dan resiko, : Mengacu pada penetapan apakah resiko tersebut melampaui Toleransi Resiko Perusahaan atau tidak, dan mengurutkan prioritas resiko untuk rencana penanganan.  

Output dari evaluasi resiko:, 1. Peta resiko harus jelas sehingga perusahaan mampu menanganinya dengan baik (mengurai dan mengurangi).

2. Daftar Resiko. Resiko tidak selalu tetap, resiko baru dapat timbul dan prioritas resiko dapat berubah. Dalam menentukan prioritas resiko yang menjadi Falsafah Dalam Perusahaan Industri adalah Tujuan Perusahaan yang tertuang dalam rencana Perusahaan tidak harus mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan itu sendiri.  

Matriks Peta Pengendalian Risiko

Kemungkinan : Memerlukan rencana kontingensi yang telah ditetapkan sebelumnya dan diuji dengan hati-hati untuk memenuhi kemungkinan jika itu terjadi.

Pemantauan dan Tinjauan : Penyediaan informasi berkala tentang risiko dalam tingkat yang dapat diterima, bersama dengan tanggung jawab yang diberikan untuk menjaga agar informasi berkala ini ditinjau 

Utama, : Risiko yang harus difokuskan secara terus menerus oleh manajemen untuk diminimalisir kemungkinan terjadinya dan dampaknya jika terjadi 

Pembenahan, : Cukup teratur dan perhatian dengan cara pengendalian internal yang efektif untuk meminimalkan kemungkinan hasil yang tidak diinginkan ini.**(red)

Tidak ada komentar