MABA, KoranMalut.Co.Id - Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Halmahera Timur (Haltim) melaksanakan bacarita kemiskinan dan Pendidikan di Hal...
MABA, KoranMalut.Co.Id - Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Halmahera Timur (Haltim) melaksanakan bacarita kemiskinan dan Pendidikan di Halmahera Timur. Kegiatan tersebut dalam rangka menyambut HUT RI ke 76. Dalam kesempatan itu, hadir sebagai narasumber Dr. Kasman Hi Ahmad, dan dihadiri oleh pimpinan OKP dan pemuda di Halmahera timur sebagai peserta diskusi.
Kasman Hi. Ahmad, dalam bacarita pendidikan dan kemiskinan tersebut, mengatakan bahwa prablem dasar yang selama ini menjadi kemelut kesejahteraan masyarakat di Haltim faktor utamanya ada dua hal yakni kemiskinan dan maupun pendidikan.
" Karena bagi saya pendidikan adalah salah satu investasi masa depan yang paling aman," jelasnya.
Kata dia, antara kemiskinan dan pendidikan tentu sangat berkorelasi, pasalnya kesejahteraan juga menjadi penunjang penting dalam mendorong mutu pendidikan di suatu daerah termasuk di Halmahera timur.
" Jangan jangan karena kemiskinan di haltim ini yang cukup tinggi, sehingga menyebabkan mutu pendidikan juga lemah," ungkap Kasman.
Dikatakan, sebagai orang yang bergelut di dunia pendidikan, dirinya sudah berkordinasi secara langsung dengan Bupati Haltim, Ubaid Yakub, untuk perencanaan pendirian Perguruan Tinggi (PT) Politeknik yang berspesifikasi pada bidang kejuruan.
" Karena kalau kita buat Universitas, saya yakin kita akan kesulitan pada sumberdaya manusia karena butuh banyak SDM yang di datangkan, makanya saya solusikan kalu bisa kita bangun politeknik di Haltim, supaya selain muda kita mengakses SDM, serapan kerja juga cepat karena Haltim adalah daerah tambang," ujar dia.
Mantan rekrtor UMMU juga menambahkan selain akan membantu pendirian Perguruan Tinggi, dirinya juga mengaku telah mengagas sebuah lembaga yang konsen terhadap pendidikan yang ada saat ini.
" Problem kita adalah berkaitan dengan distribusi guru, banyak guru guru yang menumpuk di Ibu kota Kabupaten, sedangkan di pedesaan justeru sangat minim, makanya kedepan melalui program guru mengajar, kita distribusi relawan ke pelosok pelosok untuk kemajuan pendidikan," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Pemuda Muhammadiyah Haltim, Sukri Abdullah, menyayangkan sikap Dinas Pendidikan, Dinas Sosial dan Badan Pusat Statistik (BPS) yang tidak memiliki perhatian serius terhadap kemiskinan mamupun pendidikan di Halmahera Timur.
" Kita sudah undang tetapi mereka tidak hadir padahal yang kita bicarakan ini adalah berkaitan dengan tugas dan tupoksi mereka, tentu kita bisa berkesimpulan bahwa lemabaga lembaga itu tidak punya perhatian serius," ungkap Sukri, menjawab sejumlah keluhan peserta yang menyangkan ketidak hadiran mereka.
Sukri meminta kepada Bupati Halmahera Timur (Haltim) agar mengevaluasi kepala Dinas Pendidikan dan Dinas Sosial Karana tidak memiliki perhatian serius terutama pada sektor kemiskina dan pendidikan.
"Dan memang budaya SKPD kita seperti itu, selalu saja beralasan, kalau di undag OKP mapun oranganisasi lainnya, padahal melalui forum forum ini kita sampaikan aspirasi untuk perbaikan" tambah salah satu pemerhati literasi, Kartini Abdullah, dengan nada kesal.**(rian)
Tidak ada komentar