TERNATE, KoranMalut.Co.Id - Pemerintah Kota Ternate mendapat bantuan satu unit mobil sampah dari PT. Harita Grup. Penyaluran satu unit bant...
TERNATE, KoranMalut.Co.Id - Pemerintah Kota Ternate mendapat bantuan satu unit mobil sampah dari PT. Harita Grup. Penyaluran satu unit bantuan mobil sampah ini, sebelumnya diusulkan oleh Pemkot melalui mantan PJ. Walikota Hasyim Daeng Barang.
Penyerahan bantuan satu unit mobil truk sampah itu, diterima secara langsung oleh Walikota Ternate M. Tauhid Soleman dilobi kantor Walikota Ternate, Senin (12/07)
Dirut Harita Group, Donald J Hermanus, Kepala Dinas EDSM Pemprov Malut, Hasyim Daeng Barang, Sekretaris Daerah Kota Ternate, Yusuf Sunya serta sejumlah pejabat di lingkup Pemkot Ternate.
Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman dalam kesempatan tersebut menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran PT. Harita Group yang telah ikut membantu Pemkot Ternate dalam menanggulangi permasalahan sampah di Ternate.
Tauhid menyatakan, bantuan armada satu unit truk sampah ini, merupakan buah tangan mantan PJ.Walikota Hasyim Daeng Barang yang juga Kadis ESDM Propinsi Malut saat ini. Tauhid sendiri turut memberikan ucapan terima kasih,dan apresiasi kepada PT. Harita Group yang sangat membantu, dalam rangka menanggulangi persoalan sampah di Kota Ternate secara bertahap, dengan menambah jumlah armada sampah di Kota Ternate.
"Secara pribadi maupun pemerintah, saya juga mengapresiasi Harita dan khususnya Hasyim Daeng Barang yang telah menginisiasi bantuan ini, saat melaksanakan tugas sebagai Pj Wali Kota Ternate. Jadi ini adalah buah tangan pak Hasyim Daeng Barang, meski masa jabatannya hanya selama kurang lebih 40 hari, namun sudah memberikan tanda mata yang sangat diperlukan oleh pemerintah dan masyarakat Kota Ternate,'ucap Tauhid.
Dengan adanya bantuan satu unit mobil truk sampah ini,tentunya sangat membantu Pemkot dalam penanganan sampah di program 100 hari kerja,dirinya beserta wawali Jasri Usman.
Tauhid memaparkan, ada 5 program 100 hari kerja, selain penanganan covid, air bersih, pemulihan ekonomi dan kota inklusif, pemerintah juga mendorong penanganan sampah di Kota Ternate, sehingga bantuan satu unit truk sampah ini, sangat membantu pemerintah dalam menanggulangi sampah di Ternate.
Dirut PT. Harita Group, Donald J Hermanus, merasa senang bisa membantu Pemerintah Kota Ternate dalam menanggulangi sampah. Meski lokasi operasi PT. Harita Group berada di Obi Halmahera Selatan, namun karena Kota Ternate sebagai pintu masuk ke Maluku Utara, sehingga PT. Harita Group ikut bertanggung jawab terhadap persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat Kota Ternate.
Apresiasi dan penghargaan turut diberikan kepada Kadis ESDM Malut, Hasyim Daeng Barang yang telah menginisiasi kerjasama PT Harita Group dengan Pemkot Ternate.
Dia berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan oleh pemerintah dan masyarakat kota Ternate.
"Mudah-mudahan bantuan ini dapat dimanfaatkan oleh pemerintah dan masyarakat Ternate," imbuhnya.
Sementara itu, Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan (DLHK) mencatat tingkat produksi sampah di Ternate di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM corona, mengalami peningkatan hingga 60 ton per hari.
Kadis DLHK Kota Ternate Tonny S.Pontoh mengaku, dimasa PPKM ini tingkat konsumsi masyarakat semakin meningkat dibandingkan hari-hari biasanya.
“Tingkat konsumsi warga untuk sekarang berbeda, padahal biasanya standar sampah 50 ton per hari, tapi beberapa hari saja sudah naik,"ujarnya,Senin (12/7).
Dikatakan,setiap waktu, produksi sampah mengalami perubahan. Ini dilihat dari banyaknya penduduk yang dapat menghasilkan sampah.
“Yang paling banyak produksi sampah ini Ternate Tengah, ketika pada saat pengangkutan sampah, kalau pagi kita sudah selesaikan angkut sampah, ternyata siang sudah ada lagi," sebutnya.
Dengan adanya peningkatan produksi sampah ini, skema yang dilakukan adalah merubah pola pengangkutan sampah dalam satu hari menjadi dua kali pengangkutan. Namun tetap saja tidak bisa diatasi karena sampah terus menumpuk.
“Jadi kalau mau dua atau tiga kali dalam satu hari kita tetap angkut sampah, yang penting sarana prasarana bisa mendukung, kalau itu sudah ada saya kira tidak bermasalah,” bebernya.
Tony berharap, pihak kelurahan maupun kecamatan dapat mengambil tindakan untuk meningkatkan partisipasi pola pemberdayaan di masing-masing wilayah.
“Yang menjadi peran penting untuk menyelesaikan masalah sampah ini, Lurah dan Camat bisa ikut membantu kita (DLH) menangani sampah,” pungkasnya.**(avs)
Tidak ada komentar