Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

Pilkada 2020 Golkar Memiliki 5 Tiket Memenangkan Pilgub Malut 2024

KoranMalut.Co.Id - Pilkada 2020 Partai Golkar Provinsi Maluku Utara memenangkan Pilkada di 5 (lima) kabupaten yakni Kabupaten Kepulauan Sula...


KoranMalut.Co.Id -
Pilkada 2020 Partai Golkar Provinsi Maluku Utara memenangkan Pilkada di 5 (lima) kabupaten yakni Kabupaten Kepulauan Sula Fifian Adeningsi Mus-Saleh Marasabessy (FAM-SAH), Kabupaten Pulau Taliabu Aliong Mus-Ramli (AMR), Kabupaten Halmahera Timur Ubaid-Anjas Taher, Kabupaten Halmahera Selatan Usman Sidik - Bassam Kasuba, dan Kabupaten Halmahera Utara Frans Manery-Mulis Tapi-Tapi. Kemenangan Partai Golkar pada Pilkada 2020 di lima kabupaten di Provinsi Maluku Utara merupakan kemenangan seluruh masyarakat Maluku Utara.

Kemenangan Golkar pada Pilkada 2020 di Maluku Utara membuktikan beberapa hal, yakni: Pertama, kader Partai Golkar solid mengamankan dan melaksanakan rekomendasi DPP Partai Golkar untuk memenangkan kader dan tokoh yang diusung oleh Partai Golkar. Kedua, membuktikan bahwa kader dan tokoh yang diusung oleh Partai Golkar dicintai dan memiliki visi-misi yang visioner dan program kerja yang diharapkan masyarakat. Ketiga, kemenangan Partai Golkar pada Pilkada 2020 membuktikan bahwa Partai Golkar sangat dicintai oleh masyarakat Malut. Hal ini karena para kader yang menjadi kepala daerah dinilai oleh publik Malut memiliki kinerja yang baik dan bersih. 

Selamat bertugas dan berkarya lima  bupati-wakil bupati yang terpilih pada Pilkada 2020 di Maluku Utara, saatnya mengimplementasikan visi-misi dan program kerja yang dijanjikan pada saat kampanye, ciptakanlah pemerintah yang baik, bersih, adil, jujur, transparan, akuntabel, profesional dan bijak serta selalu menjaga marwah partai dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai pemerintah daerah. Jika visi-misi dan program kerja diimplementasikan dengan baik pada akhirnya akan memajukan pembangunan di daerah, pendidikan dan kesehatan berkualitas, lapangan pekerjaan tersedia, pengangguran dan kemiskinan juga berkurang. 

Sebagai negara demokrasi media dan civil society (masyarakat sipil) diharapkan untuk mengontrol, mengkritik, memberikan saran dan masukan terkait dengan kinerja pemerintah daerah. Pemerintah daerah tidak boleh menutup diri dari media dan sivil society, karena organisasi pemerintahan daerah yang demokratis dan baik di era modernisasi dan teknologi canggih saat ini, dituntut untuk keterbukaan (transparan) terhadap publik. Bagi yang tidak demokratis dan tidak terbuka pada publik akan di kiritik oleh media dan publik, hal ini bisa menjadi bumerang bagi partai dan kepala daerah. Pada akhirnya akan menjadi ancaman serius bagi partai dan kepala daerah. Bisa jadi Pilkada periode berikut masyarakat tidak memilihnya kembali untuk menjadi kepala daerah. Sudah terbukti Pilkada 2020 ada kepala daerah petahana yang tidak terpilih menjadi kepala daerah salah satunya di kabupaten kepulauan Sula. 

Pentingnya menjaga marwah partai dan mengimplementasikan visi-misi serta program kerja agar dapat memajukan pembangunan di daerah dan mensejahterakan masyarakat. Hal ini karena Pemilu (Pilpres, Pileg dan Pilkada) serentak 2024 memiliki tantangan tersendiri bagi kader partai. Kader partai yang mencalonkan diri, terutama legislatif selain bekerja untuk diri sendiri juga bekerja untuk partai memenangkan calon presiden dan calon kepala daerah yang di usung oleh partai.

Pada Pemilu 2024, masyarakat juga akan memilih gubernur Provinsi Maluku Utara. Untuk merebut Gosale Puncak memenangkan Pilgub Malut 2024 Golkar sudah memiliki lima tiket, hal ini dibuktikan dengan kemenangan Golkar di lima kabupaten di Provinsi Maluku Utara. Oleh karena itu, untuk memenangkan Pilgub Maluku Utara 2024, kader partai perlu untuk bekerja memajukan pembangunan di daerah, berikan sentuhan pada masyarakat, memberikan pendampingan pada masyarakat untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapinya, mengatasi isu-isu  nasional dan isu-isu lokal seperti pendidikan, kesehatan, lapangan pekerjaan, pengangguran, kemiskinan, dll. Jika program seperti ini yang lakukan partai maka masyarakat akan selalu mencintai partai dan pada saat Pemilu akan keluar sebagai pemenang.**(red)

Tidak ada komentar