Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

PR. Walikota Baru Mengatasi Kelangkaan PDAM Ternate

Amanah Upara : Akademisi dan Pemerhati Sosial Kota Ternate TERNATE -  Air Sangat Esensial Bagi kehidupan Manusia. Air terdiri atas air tanah...

Amanah Upara : Akademisi dan Pemerhati Sosial Kota Ternate


TERNATE -  Air Sangat Esensial Bagi kehidupan Manusia. Air terdiri atas air tanah, air hujan, air kali, dan air laut, air merupakan sumber kebutuhan pokok (utama) bagi ummat manusia dan makhluk hidup lainnya. Air dapat digunakan untuk kebutuhan manusia baik untuk minum, mandi, masak, nyuci pakaian, cuci kakus, pekerjaan gedung dan industri (pabrik). Selain itu air juga digunakan untuk konsumsi hewan, menyiram tanaman dan air juga dapat digunakan untuk kebutuhan lainnya. Tanpa air manusia dan makhluk hidup lainnya tidak bisa hidup. Makhluk hidup sangat ketergantungan dengan Air. Tantangan bagi kehidupan kedepan adalah sulitnya makhluk hidup untuk mendapatkan air bersih. Dimasa lalu negara-negara di dunia berperang karena sengketa perbatasan wilayah, karena Sumber Daya Alam (SDA) berupa mas dan minyak tapi kedepan bisa jadi negara yang satu dengan yang lain berperang karena perebutan sumberdaya air bersih.

Diperkotaan air dikapatalisasi, diproduksi dipabrik untuk menjadi air dalam kemasan (mineral) yang higienis dan dikelola dalam bentuk Air PAM yang digunakan untuk konsumsi rumah tangga yang berbiaya. Namu di Kota Ternate  sebagian kelurahan seperti Perumnas, Kalumpang, Jerbus, Kasturian, dll Air PAM mengalir tidak menentu (macet), padahal Air PAM sudah menjadi kebutuhan utama masyarakat. Tidak mengalirnya Air PAM di Kota Ternate berlangsung terus menerus mulai dari pemerintah Walikota Ternate Syamsir Andili dan H. Burhan Abdurahman. Air tidak mengalir seperti ini namun masyarakat tetap membayar tagihan perbulan tanpa dikurangi biaya tagihan. Sebaiknya biaya tagihan perbulan dikurangi tidak boleh disamakan dengan masyarakat yang Air PAM mengalir dengan lancar.

Macetnya Air PAM di Kota Ternate sudah sama seperti penyakit akut yang perlu pemerintah Kota Ternate mencari solusinya. Semoga  dimasa kepemimpinan Walikota Ternate M. Tauhid Suleman dapat mengatasi kelangkaan Air PAM, tidak boleh macet. Jika Air PAM tidak mengalir otomatis mandi, cuci pakaian, nyuci kakus, dan masak pasti tidak bisa (terganggu tidak normal), serta industri (pabrik) tidak beroperasi dengan baik. Selain itu, akan mengganggu kesehatan masyarakat, karena tidak mandi pasti tidak bersih akibatnya masyarakat dengan mudah terserang penyakit. Dengan ketersediaan air tanah, air kali, air laut dan air hujan di Kota Ternate perlu dikelola oleh pemerintah kota agar menjadi air yang higienis, dengan demikian akan dapat mengatasi sulitnya masyarakat kota mendapatkan air bersih.

Untuk pengelolaan Air PAM Pemerintah Kota Ternate alangkah baiknya studi banding di Kota Tarakan Kalimantan dan Kabupaten Jembaran Bali. Dalam rangka memenuhi air minum masyarakat Tarakan, program yang dilakukan Walikota Kota Tarakan Jusuf S.K adalah dengan memanfaatkan air permukaan dan sebisa mungkin menghindari penggunaan air tanah, Pemerintah Kota Tarakan membangun dua embung atau kolam penampungan air raksasa yang berfungsi menampung air hujan, akhirnya dapat memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Tarakan. Disamping itu, Pemkot juga melakukan sosialisasi penghematan penggunaan air bersih agar air yang terbatas dapat mencukupi kebutuhan masyarakat kota. Upaya lain yang dilakukan Pemkot Tarakan dalam penghematan air adalah dengan pembangunan jalan beraspal yang kualitasnya baik sehingga kendaraan-kendaraan tidak mudah kotor supaya tidak perlu terlalu sering dicuci. Selain itu pemerintah Kota Ternate perlu belajar dari Bupati Kabupaten Jembarana drg. I Gede Winasa, kabupaten ini terletak di daerah pegunungan seperti Kota Ternate air tanah juga sulit didapatkan akhirnya masyarakat sulit untuk mendapatkan air bersih. Untuk menjawab solusi air bersih bagi warganya bupati Jembarana mengundang investor dari Jepang untuk menyuling air laut untuk menjadi air tawar yang dapat di konsumsi oleh warganya. Akhirnya sampai hari ini masyarakat di kabupaten Jembaran tidak lagi sulit untuk mendapatkan air bersih.

Tidak ada komentar