Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

Sukses Memajukan Budaya, Ketum PWI Apresiasi Bupati Danny di Hadapan Presiden

BANJARMASIN. KoranMalut.Co.Id - Upaya dan kerja keras Bupati Halmahera Barat (Halbar) Danny Missy untuk memajukan nilai Budaya di Halbar p...

BANJARMASIN. KoranMalut.Co.Id - Upaya dan kerja keras Bupati Halmahera Barat (Halbar) Danny Missy untuk memajukan nilai Budaya di Halbar patut diapresiasi. Minggu, (09/02/2020)

Kenapa tidak, perintah Undang-undang (UU) nomor 5 tahun 2017 tentang Pemajuan kebudayaan langsung ditanggapi serius oleh Bupati Danny Missy, sehingga kultur budaya yang begitu kental di halbar langsung dituangkan dalam dokumen Pokok Pikiran (Pokir) Pemajuan kebudayaan yang disampaikan ke Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, sehingga sesui riset yang dilakukan oleh Persatuan Wartawan Indonesi (PWI) tentang kebudayaan, PWI menetapkan Bupati Danny sebagai salah satu kepala daerah dari 10 kepala daerah yang menerima anugerah kebudayaan dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) yang dilaksanakan di Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) pada 7-10 Februari."Sikap toleransi, banyak suku dan terdapat 7 suku asli di halbar, sehingga menjadi dorongan pemkab halbar untuk mendorong pemajuan kebudayaan di halbar,"ungkap Danny usai menerima anugerah kebudayaan kantor Gubernur Kalsel, Sabtu (08/02/2020).

Setelah menerima anugerah dari Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendi di hadapan presiden Joko widodo, Bupati Danny mengaku, Maluku Utara banyak suku dam ragam budaya harus terus dikembangkan sebagai unjuk tombak rasa toleransi yang lebih erat. Halbar mendapat anugerah kebudayaan, karena kultur masyarakatnya menjunjung tinggi nilai nilai kebudayaan dan itu sangat dituangkan, sehingga bisa dituangkan dalam dokumen pemajuan kebudayaan sesuai UU nomor 5 tahun 2017."olahnya itu, pemajuan kebudayaan jangan hanya dijadikan sebagai kegiatan serimoni belaka, tapi harus diimplementasikan dalam dalam ilmu pengetahun, sehingga filosofi dan makna kebudayaan sebagai pemersatu bangsa bisa terpatri dalam pikiran seluruh anak bangsa," katanya.

Politisi PDI-Perjuangan Halbar ini menambahkan, pikiran tentang kebudayaan yang ada dalam pikiran harus dikeluarkan, sehingga nilai nilai budaya dituangkan dalam satu dokumen pemajuan kebudayaan. Dokumen pemajuan kebudayaan yang kami susun dianggap sesuai pemikiran pemajuan kebudayaan oleh Kemendikbud, sehingga itulah menjadikan habar masuk salah satu daerah di Malut yang menerima anugerah kebudayaan dari PWI Pusat."Kegiatan pengembangan nilai budaya yang digagas PWI dalam rangka HPN harus didukung, karena lewat kegiatan ini, semua daerah bisa lebih serius dan saling mendukung untuk bersama sama mendorong nilai nilai budaya di bangsa ini. Saya juga berterima kasih kepada PWI pusat, PWI Malut dan seluruh insan pers yang selalu mempublikasi tentang budaya di Halbar," ujarnya.

Sementara Ketua Umum PWI Atal S.Depari yang juga selaku panitia pelaksanaan HPN mengapresiasi kinerja Bupati Danny Missy yang dinilai sukses memajukan kebudayaan didaerahnya. Atal juga menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemkab Halbar ke PWI Maluku Utara atas program kerjasama pemkab Halbar dalam bidang kebudayaan yang bakal disusun dalam waktu dekat ini."Anugerah yang diterima bukanlah hanya sebuah serimoni, tapi anugerah yang diberikan itu adalah bukti kepedulian kepala daerah dalam mengembangkan budaya di daerahnya masing-masing," Tutup Atal

Hadir dalam acara penyerahan anugerah kebudayaan kepada 10 Bupati/walikota adalah, Presiden Jokowidodo, Staf Khusus Presiden Purna Jendral Moeldoko, Menkumham, Menteri PMK Muhadjir Effendi, Ketua Dewan Pers Muhammad Noor, Gubernur Kalsel, PWI, serta Insan pers seluruh Indonesi dan beberapa Suber negara tetangga.**(ege)