LABUHA, KoranMalut.Co.Id - Pasca gempa banyak pengungsi masih memilih bertahan ditenda tenda pengungsian. dari hasil pantaun wartawan medi...
Pengungsi asal desa tawa ini memilih bertahan ditenda-tenda pengungsian yang berada diatas Gunung 50 tak jauh dari perkampungan.
Tenda-tenda pengungsian ini berada disepanjang jalan lintas Wayaua-Babang dan sangat dikhawatirkan bagi pengguna jalan seperti angkutan umum yang beroperasi babang-wayaua dan sekitranya. jarak tenda pengungsi dengan badan jalan ini dikeluhkan beberapa sopir angkutan umum. pengakuan salah seorang sopir yang enggan disebutkan namanya kepada wartawan media ini," tong minta ke pemerintah daerah agar cari solusi untuk penggungsi yang dong pe tenda pas dipinggir jalan torang (Sopir) hanya tako diwaktu malam, tong bawa oto tara lia kong celaka, karena dijalan itu juga tarada lampu jalan dan banyak orang (pengungsi) duduk diatas badan jalan." akui sopir tersebut.
"Sementara sekda halsel Helmi Surya Botutihe saat ditemui diaula kantor bupati menyampaikan," pastinya kita sebagai pemerintah daerah akan memerintahkan satuan polisi pamong praja (satpol PP) untuk turun memastikan tenda-tenda warga yang berada diatas badan jalan tersebut dan berkoordinasi dengan masyrakat yang masih berada ditenda untuk kita cari solusinya, jika masih mau bertahan ditenda pengungsi secara tidak langsung harus kita sama-sama mencari lokasi yang aman dan jauh dari badan jalan untuk mereka (pengungsi) tempati sementara,"tutup sekda halsel.**(Bar)