TERNATE , KoranMalut.Co.Id - Calon Walikota Ternate H. Abdullah Tahir berpeluang diusung sejumlah partai pemenang pemilu 2019. hal ini mul...
Bagaimana tidak, kehadiran calon walikota (petahana) ini tak enggan membangun komunikasi politik dengan sejumlah kalangan untuk menyatukan visi bersama membangun koalisi besar menuju Ternate Gemilang.
H. Abdullah Tahir maju dalam kontestasi Pilwako 2020 mendatang, bukan tanpa alasan. Mantan anggota DPRD tiga periode ini, dengan segudang pengalaman mampu bersinergi menggerakkan roda pemerintahan Burhan Abdurahman-Abdullah Tahir (BUR-Ada) lima tahun terakhir dengan berbagai indikator yang terukur.
“Kalau sejumlah Parpol merespon kehadiran saya sebagai calon walikota tentunya saya sangat berterima kasih dan apresiasi,” ucapnya.
Komunikasi politik lintas Partai terus dilakukan diantaranya, Partai Golkar, PDIP, PPP, PAN, Gerindra, Perindo, Berkarya, pihaknya selalu buka komunikasi, dengan harapan bahwa dengan melakukan pendaftaran harapannya mendapat rekomendasi, untuk itu komunikasi politik tetap ia dibangun.
“Jadi, harapan saya di PAN itu sama dengan harapan yang ada di partai lain, karena kita mendaftar itu kita mengikuti tahapan dari internal partai masing-masing,” ujar Abdullah Tahir saat jumpa pers di Sekretariat Bersama, jalan sultan khairun, kelurahan soasio, ternate Utara, Rabu (14/8/2019).
“Kalau dilihat dari kriteria persyaratan dan lain lain itu mirip dengan partai yang ada, dengan syarat syarat yang dipenuhi oleh kandidat, kalau pun ada perbedaan perbedaan yang tidak prinsip, jadi intinya kita tetap mengikuti tahapan yang ada di internal partai masing-masing,” imbuhnya.
Disinggung terkait bakal calon Wakil Walikota yang akan mendampinginya, ia mengungkapkan tak menutup kemungkinan politisi maupun kalangan pengusaha yang punya visi, dan narasi besar dalam membangun Ternate kedepan.
“Jadi bukan cuma satu orang yang difokuskan sebagai calon kosong dua, tetapi ada beberapa bakal calon yang perlu disondingkan, teman teman di DPRD Kota Ternate juga ada keinginan yang sama,” katanya.
“Jadi, kita tetap melakukan pendekatan untuk bicara dari hati ke hati, karena pasangan ini kita harus satu hati jangan sampai dalam perjalanan kita terburu-buru ambil keputusan sehingga jangan sampai terjadi kesalahpahaman,” sambungnya.
Meski demikian, pihaknya tak tek terburuh-buruh mengambil keputusan. Ia mengungkapkan bakal mengkaji lebih jauh, dan melihat hasil survey menjadikan indikator baik elektabilitas maupun tingkat kepercayaan publik.
“Kosong dua ini kita benar benar melihat petanya karena tujuan kita maju ini untuk kemenagan, sebab saya rasa semua kandidat ingin maju ini semuanya mau menang dan mereka yang memilih kosong dua itu harus yang kuat dan itu saya juga lakukan hal yang sama,” jelasnya.
“Ada beberapa politisa sudah berkomunikasi persoalan penentuan ini nanti kita lihat karena proses dan tahapan masih berjalan, dan pasti ada keputusan. Ini semua dinamika yang berkembang, namun kita menghargai itu semua dari keinginan masyarakat maupun tokoh politik, kalau soal nanti kosong dua itu bisa saja dari birokrasi, bisa saja dari parpol dan pengusaha, namun kita harus melihat peta politik dulu karena ini kita tidak bisa gegabah mengambil keputusan memilih wakil yang akan mendampingi saya selaku calon walikota Ternate karena prosesnya masih panjang. Apalagi parpol masih membuka pendaftaran tentunya kita harus lalui,” tutur Abdullah Tahir menambahkan.**(km/87)