TOBELO, KoranMalut.Co.Id - Diskusi publik yang di selenggarakan oleh pengurus Perhimpunan Gerakan Kebangsaan (PGK) Kabupaten Halmahera Ut...
Dalam pemaparan masing" Narasumber di beri waktu 5-10 menit sesuai sub Materi:
1. Ketua Pemuda Muhammadiyah (Sinergitas Pemuda dlm membangun Halut)
2. Ketua GMNI ( Mencari Formula Baru di kalangan kaum muda untuk kepentingan bersama)
3. Ketua PMII (Peran pemuda dan harapan Demokrasi ke depan)
4. Ketua HMI (kaum muda sebagai lumbung perubahan untuk rakyat)
5. Ketua GMKI (peran pemuda untuk melihat masa depan ekonomi Halut,pasca turunya harga komoditi)
6. Ketua GAMKI ( peran pemuda upaya menepis issu perpecahan rakyat)
7. Ketua IMM (kaum milenial di era kekinian dalam melihat pembangunan Halut)
8. Perwakilan pemuda(kesataraan pembangunan dlm kesejahteraan rakyat)
9. Perwakilan Pemuda (demokrasi kita,antara harapan dan kenyataan) hal ini disampaikan pada acara diskusi publik, yang digagas langsung oleh Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) Halut para peserta aktifis dan pemuda. diskusi dipandu langsung oleh moderator (Faisal Pua).
Lanjut ketua PGK Halut sudara Iskandar Dabi-Dabi mengatakan bahwa diskusi ini kita saling tanya jawab, bandingan pikiran,serta masukan tawaran solusi antara peserta dan narasumber yang bertujuan untuk menyatukan ide dan gagasan, bahwa gerakan pemuda dalam kegiatan tidak hanya terjebak pada seremonial karena momentum, namun pemuda dan para aktifis lebih pada nilai nilai agen of sosial kontrol dan atau agen of Chans yang, dan selalu mengedepankan nilai integritas untuk kepentingan rakyat khusus Halmahera Utara dan para aktifis baik di OKP maupun di luar untuk tidak mudah terkontaminasi pada kepentingan sesat yang subjektif, sebab rakyat saat ini besar menaruh harapan utk perubahan dan kesejahteraan.
Sementara Ketua Umum PGK Malut (Anto Ilyas) dalam pengantarnya, mengatakan bahwa problem Halut ini bukan hanya soal anjloknya Harga Komoditi, melainkan di antaranya: problem yang mesti menjadi perhatian serius oleh Aktifis dan Pemuda Halut karena disinilah kategori tertinggi penyakit sosial masyarakat (HIV/AIDS) sampai ada dalam satu keluarga meninggal karena terinfeksi begitu juga tentang Royalti bagi hasil NHM dengan pihak pemda ini juga penting kiranya karena selama ini tidak jelas dalam pengunaan dan pemanfaatan untuk pembangunan dan kejehateraan rakyat Halut.
Semua problem sosial masyarakat halut semakin bermunculan dan sudah jarang bendera pergerakan kita kibarkan untuk di suarakan oleh kaum muda, Tegas Anton
Tambah iskandar ketua PGK Halut begitu juga problem lain seperti bicara kesejahteraan rakyat peran pemuda menjadi garda terdepan dalam mengawal dan menyuarakan jangan bosan bosan terus pada pemerintah daerah melalui aksi damai dan tawaran konsep sesuai kajian dan hasil riset berdasar kebutuhan dewasa ini, masa pimnan derah dengan sangat cepat turun dan tidur dalam tenda diarena tambang sedangkan HIV/AIDS bertaburan serta harga komoditi Rakyat semakin turun dan rakyat semakin menjerit pimpianan daerah kita begitu begitu saja. Olehnya itu PGK Halut setalah kegiatan dialog ini bersama OKP dan Pemuda Halut tidak akan diam,pasti tetap menindak lanjuti kegiatan" Berikutnya bersama OKP termasuk membangun komunikasi juga dengan masyarakat dalam mendorong perubahan dan kesejhteraan, terkait dengan problem yang tengah di hadapi oleh masyarakat Halmahera utara hari ini dan seterusnya, malam nanti kami lanjut mempelajari konsederan solusi yang sudah disusun oleh Gabungan OKP dan akan ditindaklanjut dalam gerakan lainnya, tutup iskandar.
Salam pancasila.**(red/km)