Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

Pasca Sarjana IAIN Ternate, Sampai Saat Ini Belum Mendapat Titik Terang

TERNATE, KoranMalut.Co.Id - Sampai saat ini dua program Study Pasca Sarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate belum mendapat titi...

TERNATE, KoranMalut.Co.Id - Sampai saat ini dua program Study Pasca Sarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate belum mendapat titik terang, karena belum terakreditasi mahasiswa pasca sarjana ini merasa di rugikan.

Pada awalnya mahasiswa pasca sarjanaa ini pernah menyurat ke kampus sejak 3 Juli 2019 kemarin, untuk segera menyelesaikan masalah akreditasi dengan waktu yang diberikan kepada pihak kampus selama 3 minggu jika  dalam waktu tersebut tidak di selesaikan oleh pimpinan kampus maka akan berurusan ke jalur hukum.

mengenai akreditasi bukan sebuah permasalahan yang sepeleh tapi permasalahan yang rumit karena sudah dua tahun masalah ini tidak di gubris dan di selesaikan oleh pihak kampus, hal ini di sampaikan langsung oleh Salah satu mahasiswa pasca sarjana IAIN Ternate Adam basirun kepada media ini (24/97/2019)

Adam menyebutkan bahwa borang yang di ajukan oleh tim penyusun ke BAN-PT terkesan Plagiat "Ini merupakan tangung jawab kampus entah plagiat atau tidak karena informasi yang di sampaikan dari BAN-PT pihak kampuspun tidak meberitahukan kepada kami sebagai mahasiswa pasca sarjana"

"Ini hanya menjadi bahasa angin kabar bahwa dari pasca borang di tolak karena di plagiat oleh tim penyusun"

Menurut Adam Rektor IAIN Ternate selaku pimpinan tertinggi kampus menejmennya sangat lemah dan tidak mampu mengambil kebijakan sehingga masalah ini dapat berjalan berlarut-larut sampai detik ini.

Olehnya itu Rektor IAIN harus bertangung jawab penuh apapun konsekuensinya bahwa di 2019 kami mahasiswa pasca sarjana IAIN Ternate harus wisudah dengan akreditasi terletak di ijazah dengan nomor BAN-PT Kalaupun kami tidak diwisudahkan maka kami tetap mengambil jalur hukum" ungkap adam dengan tegas

"Silahkan Pak Rektor wisudahkan mahasiswa sarjana S1 di 2019 ini, tapi kami tetap laksanakan tuntutan kami sebagai mahasiswa pasca sarjana, karena ini bukan masalah yang baru terjadi satu atau dua hari"

Adam menjelaskan Isomasi yang di ajukan adalah peringatan tengang waktu bukan pertemuan, tengang waktu adalah 23 juli 2019 yang di berikan selama 3 minggu terhitung mulai surat di keluarkan sejak 15 juni kemarin. Adam kembali menegaskan kalau tidak di gubris dan tidak di selesaikan maka yang datang adalah pengacara dan kepolisian.

"kami akan mengambil jalur hukum jadi surat itu bukan kami ajak pertemuan dengan pihak kampus tapi itu adalah tengang waktu".

Adam menambahkan bukan kami datang mengundang pihak kampus untuk rapat, karena sebelumnya kami pernah mengundang pihak kampus tapi tidak di respon dan memilih keluar daerah, bahkan lebih mementingkan urusan lain ketimbang melayani kami sebagai mahasiswa pasca sarjana.

"jangan salahkan kami ketika kami melakukan gerakan di media karena sebelumnya kami sudah mengundang secara baik-baik justru pihak kampus harus menceritakan dan terbuka karena kami adalah korban". Ungkap adam

Sementara itu Rektor IAIN Ternate ketika di konfirmasi oleh media ini melalui sekertaris pribadinya Marni di ruangan rektor mengatakan bahwa rektor belum mau bertemu dengan wartawan dan belliau belum bisa memberikan informasi dengan alasan masih di adakan rapat pimpinan tetapi bahasa ini sudah berulang kali di keluarkan ketika wartawan melakukan peliputan hingga saat ini kampus belum bisa mengambil kebijakan.**(hn)