Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

Merasa Tidak Puas, Masyarakat Desa Tahane Blokir Jalan

TOBELO, KoranMalut.Co.Id - Pemblokiran Akses jalan Trans Halmahera tobelo-sofifi tepatnya di pertigaan yg dilakukan oleh masyarakat Desa T...

TOBELO, KoranMalut.Co.Id - Pemblokiran Akses jalan Trans Halmahera tobelo-sofifi tepatnya di pertigaan yg dilakukan oleh masyarakat Desa Tahane Kecamatan Malifut Kabupaten Halmahera Utara (Halut).

Pemblokiran Akses jalan ini dilakukan karena mereka tidak merasa puas yang mana menurut pemahaman mereka, bahwa TKP nya di halut kenapa pelaku nya di bawah ke Polda sehingga mereka meminta penjelasan pihak Polisi.

Maka dengan demikian, Kapolsek Malifut Ipda Kolombus Guduru tiba di tengah massa Desa Tahane Kecamatan Malifut, dan memberikan pemahaman kepada masyarakat yang melakukan pemblokiran.

Kapolsek Malifut Ipda Kolombus kepada massa aksi menyampaikan, terkait dengan kasus ini saya minta kepada basudara semua serahkan sepenuhnya kepada penyidik polri, karena basudara semua perlu tahu bahwa saat ini pelaku sudah diamankan, itu artinya pelaku sudah di tangkap.Ungkap kapolsek malifut

Lanjut Kapolsek, terkait penanganan nya basudara semua harus tahu bahwa kasus ini berawal dari korban Gamaria W Kumala alias Kiki (19), berangkat dari Desa Tahane menuju sofifi, namun, sampai dia di bunuh dan terakhir jenasah nya di temukan di daerah weda. Jadi, tolong di pahami bahwa saat ini polres Halut juga sudah menangani persoalan kasus membawa lari anak gadis orang lain.

"Sementara untuk kasus pembunuhan, itu sudah di tangani oleh Polres Halteng karena tempat kejadian nya disana, tetapi kalau polda mengambil alih juga tidak apa-apa, karena semua polres yang ada di maluku utara dibawah kendali polda maluku utara. ujarnya untuk itu, saya mohon serahkan penuh kasus ini kepada Polri, dan tidak usah lagi blokir jalan seperti ini."

Setelah memberikan arahan kepada massa aksi, pada pukul 16:40 wit sore tadi, selanjutnya, Kapolsek Malifut meminta petunjuk dari Kasat Resktim Polres Halut Rusli Mangoda melalui Via Telpon seluler, dengan perwakilan masyarakat Desa Tahane yakni Dedy Muhamad, setelah mendengar arahan dari Kasat Reskrim, kemudian masyarakat secara bersama-sama membuka pemblokiran dengan tertib.**(km/tim)