Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

Wabup Dampingi DPR RI Komisi VII Kuker Ke PT NHM

Wabup Dan Tim Komisi IV DPRI RI Kunjungi NHM TOBELO, Koranmalut.Co.Id - Wakil Bupati Muchlis Tapi Tapi Selasa (22/01) mendampingi Komisi...

Wabup Dan Tim Komisi IV DPRI RI Kunjungi NHM
TOBELO, Koranmalut.Co.Id - Wakil Bupati Muchlis Tapi Tapi Selasa (22/01) mendampingi Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia ke PT Nusa Mineral Halmahera (NHM), dalam rangka Kunjungan Kerja Nasional. Dalam Kuker tersebut DPR RI membawa Kementrian ESDM / MENR, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutan RI sebagai tugas konstitusi, fungsi pengawasan di PT NHM.
     
Dalam pertemuan antara rombongan DPR- RI, Kementrian ESDM / MENR, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI dengan Pemkab Halut dan PT. NHM. Yang dihadiri Ketua Tim Komisi VII DPR Ir Ridwan Hisyam, Pemkab Wakil Bupati Muchlis Tapi Tapi, Direktur Pembinaan pengusahan Minerals - ESDM  Yunus Saefulhak, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Direktur Jendral pengendalian , pencemaran lingkungan hidup - KLHK MR Karliansyah. Pemprov Malut oleh Asisten I Gubernur Hans Loleng, Asisten III Halmin Janidi, Kadis ESDM Pemprov Imam Madi,  PT NHM Menager Produksi  PT NHM Gosowong Philips H, Kepala Tehnik Tambang Amirufin H, Menager HRD . PT NHM Trispatu Bayu Aji, Sandi, Menager Geologi, Menager Tambang Bawah Tanah Ug Kencana, Menager Tambang Bawah Tanah UG Taguraci, Menager IT Ibu Yolanda, Menager Sekurty Sutedy, Menager Exporasi Daut Silitonga.
     
Wakil Bupati Halut Muchlis Tapi - Tapi, mengatakan, Ada beberapa hal yang perlu di jeksakan sehubungan kerjasama Pemkab dengan NHM. Dalam kerja sama itu, NHM membangun Satu Puskesmas di wilayah Kao Barat, dan Proses pembangun Rumah Sakit mewah, serta pembagunan sekolah ungulan di Kao Teluk. Selain itu, pada tahun 2 sebelumnya Pemda Halut menerima bantuan royalti dari PT NHM sebanyak 60 - 80 Milyar, namun sekarang ini dana tersebut sudah di hilangkan dan ini sangat berpengaruh pada faktor  perkembangan daerah." kami Pemerinta Daerah mengharap Royalti dari pusat. Kami juga minta kepada Komisi VII agar bisa memanggil Pemprov terkait proses divestasi karena kita di Kabupaten hanya berdasarkan MOU, sementra Persoalan dana CSR, kami tidak lagi menerima bantuan  bentuk tunai namun kita rubah dalam bentuk fisik, soalnya kontribusi tersebut dan selama ini sudah berjalan aman dan lancar." Terang Wabup.
     
Sementara Ketua tim Komisi VII DPR - RI, Ir Ridwan Hisyam Mengatakan Pihaknya dari tim kunjungan pasivik Komisi VII datang di PT NHM Gosowong, bersama rombongan kementrian, karena komisi VII  bermintra kerja dengan Kementerian ESDM dan Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Kedatangan mereka ke PT NHM dalam rangka melaksanakan tugas konstitusi fungsi pengawasan. Dalam kunjungan tersebut, mereka mengiginkan beberapa hal antara lain, mendapatakan informasi Terkait perkembangan tambang, Kegiatan exporasi terkait cadangan lahan baru ,Kontribusi  Pihak PT NHM terhadap Daerah / Pusat. Kewajiban Divestasi PT NHM Gosowong, Realisasi dan pelaksanaan CSR, Kegiatan rekalamasi dan Paska tambang , Ketaatan dalam pengelol lahan, dan Pencemaran lingkungan, Limba B3 Dan amdal serta Kelengkpan Dokumen Perusahan. Selain itu, Masalah Penambang liar ini tangung jawab Pemerintah kalau di wilayah kerja haknya perusahan, namun harus ada kebijakan pemerintah dan aparat hukum karena penambang liar  tidak ada Pajak yang masuk ke daerah dan itu merugikan negara.

 Saat ini di pusat sedang dibahas karena semuanya merugikan negara." Untuk NHM sudah ada contoh soalan Divestasi  sampai berubah menjadi Yubeka karena negara hanya selaku regulator, prosesnya ada kolporasi saya menghrapkan PT NHM sudah bisa melaksanakan Kolporasi contohnya seperti Priifot." Ternagnya.
     
Menager Produksi PT NHM Philps H
Mengatakan, dari hasil Exporasi Gosowong jangka waktu untuk dua tahun kedepan, kalau kita mengikuti aturan, kita masih memiliki 3 tahun, mengenai sumberdaya mineral di Gosowong mempunyai dua blok yang satu produksi dan yang satu ekploitasi, memang strategi exporasi ada dua yaitu taguraci dan kencana. Dari program Exporasi PT NHM memiliki 50- 60 gram perton yakni tambang bawah tanah ug Kencana dan Toguraci, Produksi di gosowong tergantung exporasi." Kita punya batas waktu sampai tahun 2020 , terkait proses Devestasi sebetulnya proses ini sudah di lakukan sampai akhir Desember dan sudah ada beberapa saham yang ingin membeli saham ini. masalah Devestasi sudah mulai di buka pendaftaranya minggu depan, ada beberapa infestor yang akan membeli sahan dan di mungkinkan lebih dari satu infestor untuk membeli saham ini." Terang Phillips.**(kb)