Erwin Umar (politisi Partai Perindo) Catatan Tahun Baru 2019 Tahun 2019 adalah Tahun Akal Sehat Oleh : Erwin Umar LC Tahun 2019 ada...
 |
| Erwin Umar (politisi Partai Perindo) Catatan Tahun Baru 2019 |
Oleh : Erwin Umar LC
Tahun 2019 adalah tahun paling spesial bagi masyarakat Indonesia terutama partai politik dan pihak-pihak yang ikut mengambil bagian dalam momentum tahun ini.
Bayangkan saja, untuk memasuki tahun ini semua energi publik tercurahkan secara total bahkan itu dilakukan beberapa tahun silam. Spesialisasi tahun ini cukup terlihat pada beberapa tahun belakangan.
Partai politik sibuk menyiapkan kekuatan untuk menghadapi tahun ini, diantaranya menyeleksi kader-kader terbaiknya masuk dalam bursa pertarungan pada 17 April 2019 nanti.
2019 memang spesial, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini adalah yang paling menentukan nasib bangsa Indonesia, tak terkecuali Maluku Utara. Betapa tidak, untuk memasuki tahun ini, beberapa kepala daerah di Indonesia termasuk Maluku Utara mengeluarkan edaran untuk menjemput tahun ini dengan dentuman lafal zhikir dihampir semua masjid. Zhikir seantero Indonesia itu dilakukan sebagai bentuk harapan kepada Sang Pencipta Allah SWT agar harapan 2019 menjadi tahun terbaik dapat diijabah olehNya.
Banyak stigma dimunculkan untuk mewakili tahun ini, ada yang menyebutnya tahun adu nasib, adu gagasan bahkan adu strategi politik.
Namun bagi saya, 2019 adalah tahun akal sehat. Diksi akal sehat yang saya gunakan ini bukan membeo dari Rocky Gerung, yang selalu tampil kontroversi di ruang publik.
Tahun akal sehat dalam alam pikiran saya adalah tahun anti korupsi, anti kolusi dan anti nepotisme. Jika akal ini mampu diaktualisasikan oleh semua pihak yang terlibat aktif pada momentum 2019, maka dapat dipastikan Indonesia bahkan Maluku Utara bisa keluar dari keterpurukan yang ada. Dan masyarakat Indonesia akan berbesar hati dan bangga menjadi orang Indonesia, termasuk Maluku Utara.
Untuk mewujudkan akal sehat ini, partai politik sebagai unsur terpenting harus terus membina, mengawasi dan mengingatkan setiap kadernya supaya mengepankan nilai-nilai moralitas dalam berpoltik.
Kejujuran dalam berpoltik adalah bagian sangat fundamental sebagai upaya mewujudkan akal sehat itu. Jujur terhadap diri sendiri, jujur terhadap masyarakat, dan jujur terhadap bangsa dan negara.
Saya sendiri, sebagai salah satu calon Anggota DPRD Propinsi Maluku Utara akan terus berikhtiar untuk tetap mengedepankan aspek kejujuran dalam berpoltik. Semoga apa yang kita cita-citakan untuk kemajuan Maluku Utara mendapat restu Allah SWT.**(red)