JAILOLO, Koranmalut.Co – Anggaran Pendapatan Asli Daerah (APBD) 2019 remsi disahkan melalui siding Paripurna ke VII masa siding ke III tah...
dalam bentuk pandangan fraksi-fraksi dan termasuk kronologis selama pemhasan RAPBD 2019 yang di bacakan oleh anggota Banggar, Sofyan Kasim dari politisi PDI-P sebagaimana di atur dalam Tatib DPRD tahun 2018. Sofyan mengatakan, penting prinsipnya mendukung apa yang menjadi keputasan bersama antara DPRD dan Pemkab tentang APBD 2019. Maka ada sejumlah pendangan dari masing-masinhg fraksi di antaranya yakni harus di evalusi kenerja SKPD, kedepam pembahasan KUA-PPAS tahun 2019 tepat waktu yaitu bulan Juni, kontraktor-kontraktor local harus diperdayakan agar ada perputaran ekonomi.
Sisi lain Ibnu Saud Kadim kepada wartwan secara tegas mengungkapkan, pentingan dilakukanpenguatan regulasi terkait mengejar pencapaian dan peningkatan PAD, peningkatan jalan belakang tembus trminal, revitalisasi wajah kota jailolo, penataan pasar, terminal dan dermaga spedboat, penataan dan mengfungsikan terminal jailolo, kegiatan-kegitan bersumber dari DAK atau pinjaman progres pekerjaan sampai 25 desmber 2018 belum capai 80 %, dibayar sesuai progres dan harus dikakukan pemutusan kontrak.
‘’data pastinya ada di Setwan, namun untuk secara ringkasan itu pandapatan Rp. 996 miliar akan tetapiu belanja mencapai Rp. 1.04 terliun. maka tentu aspirasi masyarakat dalam pokok-pokok pikiran DPRD tetap harus diakomodir walau tidak bisa seluruh pokok pikiran karena keterbatasan anggaran dan menjaga batas komulatif defisit sesuai PMK.’’tegasnya
Ia juga mengaku, dalam laporn banggar tadi malam (Jumat malam) juga ada pendapat setiap fraksi seperti diantaranya, ‘’ Torang hanya brkeinginan utang yang disebabkan karena progres lambat akibat kelalaian kontraktor menjadi beban keuangan daerah tahun depan bupati juga harus mengevaluasi kepala SKPD pengelola PAD kerena dalam kurun waktu 3 tahun ini target PAD sangat rendah namun secara umum tidak pernah mencapai target. Mengurangi kegiatan-kegitan festival atau yang sifatnya seremoni. Dan sebaiknya fokus dan maksimalkan di FTJ sajakasihan rakyat banyak masih susah, dan mmbutuhkan sntuhan kebijakan populis sesuai kebutuhan masyfakat dari Pemkab.’’jalas politisi Demokrat.
Bupati Danny Missy dalam pidatonya pada saat ini kita telah melewati sebuah proses untuk merumuskan dan mencermati rancangan APBD tahun anggaran 2019.Terutama seluruh anggota Dewan yang terhormat telah membantu pemikiran dan kontribusi sangat berharga dan membantu melakukan rancangan APBD tahun 2019 dari seluruh anggaran termuat dalam APBD yang di hasilkan dari proses pembahasan anggaran APBD 2019 merupakan upaya terhadap setiap pekerjaan pembangunan.
‘’ Saya yakin dalam setiap tahun pembahasan, APBD tahun 2019 menjadi pembinaan bahwa saling adu Argumentasi terutama mengandung akurasi program baik dalam implementasi maupun efesiensi kondisi tersebut biasa terjadi dalam kehidupan berdemokrasi.’’ucap Danny.
Lanjutnya walaupun pembahasan penuh dinamika kritikan dan saran yang berlangsung selama tahapan penyusunan anggaran bagi kami merupakan dalam bentuk kesadaran moril bagi kita bersama atas dasar merasa tanggung jawab yang besar terhadap pengkritikan masyarakat.
’’Akan tetapi saya optimis bahwa apa yang telah disepakati pada pembahasan APBD tahun 2019 diharapkan sesuai dengan aturan perundangan - Undangan semoga dokumen anggaran sebagaimana dihasilkan diharapkan pula bisa menjawab kebutuhan masyarakat dan kepentingan di Daerah ini.’’terangnya.
Selain itu ditambahkan Bupati Danny saat ditemui wartawan usia sidang paripurna berjanji bahwa apa yang telah direkomendasikan atau pekerjaan rumah yang diberikan DPRD, (dibacakan Sofyan Kasim) dirinya akan menjawab secara tertulis. ‘’Terkait rekomendasi tadi nanti akan saya jawab secara tertulis.’’jelasnya sambil berjalan menuju Mobil dinas.** (rehan)